SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah sebelumnya mengerucut pada dua kutub Khofifah dan Gus Ipul, belakangan peluang terbentuknya poros ketiga di Pemilihan Gubernur Jawa Timur semakin terbuka. Peluang itu terbuka setelah adanya pertemuan antar elit PAN, PKS, dan Gerindra di kantor DPP PKS, Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan.
Terkait hal itu, DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku siap berkoalisi bersama dengan Gerindra PAN. Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS di Jatim pun siap mengawal keputusan tersebut.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
"Kalau bicara soal pilgub tentu tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan dinamika yang ada di pusat," ujar Ketua Umum DPW PKS Jatim, Arief Hari Setiawan, Selasa (26/12).
Menurut Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim periode 2009-2014, sekalipun pengurus di provinsi bisa memberikan pandangan terhadap dinamika politik yang ada di daerah, namun tetap saja keputusan ada di DPP.
"Peranan pusat sangat kuat sehingga kita kembalikan lagi kepada pimpinan yang ada di Jakarta," jelas politikus asal Malang itu.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Calon Wakil Wali Kota Malang pada pilkada tahun 2013 ini menambahkan, pembahasan untuk rekomendasi akhir telah berada di DPP. Terlebih, pasca adanya pertemuan ketiga partai di kantor DPP PKS, Minggu (24/12/2017) malam.
"Pertemuan lanjutan pasca tadi malam (Minggu malam) terus dilakukan oleh para pimpinan di pengurus pusat," ungkap Arief.
Arief menambahkan, peluang untuk berkoalisi dengan tiga partai memang belum tertutup. Apalagi, koalisi tersebut menyangkut dinamika politik nasional. "Memang untuk bersama (dengan Gerindra dan PKS) kami terus upayakan," ujar Arief.
Baca Juga: Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
‎Arief menambahkan, belum adanya keputusan akhir pasca pertemuan itu di antaranya disebabkan masih adanya perbedaan soal figur yang diusung. Terutama, yang menyangkut kepentingan internal PKS.
"Kami maju, tentu kami harus mengusung calon yang tentu untuk menang. Selain itu, kita juga ingin partai kami mendapat dampak positif yang membuat size partai juga semakin besar," kata Arief.
"Pilkada inikan juga dekat dengan pileg Pilpres juga kan. Harapannya tentu juga untuk batu loncatan PKS di kompetisi berikutnya," lanjut Arief.
Baca Juga: Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
Terkait nama Moreno Soeprapto yang diusulkan oleh Gerindra sebagai calon figur yang diusung, PKS belum bisa berkomentar banyak. "Itu baru usulan dari partai Gerindra, sedangkan Presiden PKS (Sohibul Iman) bilang masih akan dipending," tambahnya.
Sehingga, untuk saat ini pihaknya memilih untuk menunggu rekomendasi akhir dari DPP. "Tentu kami berharap bahwa rekomendasi itu bisa segera keluar," katanya.
"Beberapa tempat memang kita selalu bersama-sama dengan PKS maupun Gerindra. Khusus untuk Jawa Timur ini dipending terlebih dahulu. Kita tunggu saja keputusannya seperti apa," pungkasnya.
Baca Juga: Direktur HARIAN BANGSA: Kata Pakde Karwo Paling Sulit Jebol Pertahanan Muslimat NU
Khusus untuk pilgub Jatim, PKS sebelumnya disebut akan bergabung dengan poros Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas. Namun, potensi PKS untuk membentuk poros baru kembali terbuka pasca adanya pertemuan dengan dua partai lain di Jakarta, belum lama ini. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News