PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sungguh di luar dugaan tindakan yang sudah dilakukan oleh seorang Noval (34). Pria asal Surabaya itu tega menggasak sepeda motor milik temannya sendiri. Bainah, ibu korban melaporkan kejadian yang terjadi satu tahun lalu itu ke Polsek Beji, Pasuruan.
Yang membuat Bainah lebih resah lagi yakni di dalam jok sepeda motor yang dicuri tersebut terdapat ijazah atas nama Wahyudi, putrnya. Ia lalu mencoba menanyakan apakah ijazah itu masih ada atau sudah hilang.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Bainah menjelaskan kronologi kejadian tersebut berawal dari tanggal 11 September 2016 lalu. Saat itu Noval yang merupakan teman akrab Wahyudi, meminta dijemput di Stasiun Pasuruan pukul 10.00 WIB.
"Setelah ketemu, Noval mengaku ke Wahyudi kalau ia baru saja menjenguk temannya di Lapas Pasuruan," jelasnya kepada BANGSAONLINE di Mapolsek Beji, Pasuruan (26/12).
Sekitar pukul 16.00 WIB, Wahyudi berniat mengantarkan Noval pulang ke Surabaya tapi ajakannya itu ditolak karena Noval mau pulang besok pagi. Maka menginaplah Noval di rumah Wahyudi. Saat waktu menunjukkan pukul 02.30 WIB, Noval mulai melancarkan aksinya dengan membawa sepeda motor Wahyudi ke luar rumah.
Baca Juga: Asyik Main Judi Online, Penjaga Villa di Tretes Ditangkap Polsek Prigen
"Noval sempat ketemu tetangga. Pas ditanya mau kemana malam-malam kok bawa motornya Wahyudi. Novel pun dengan gampangnya menjawab kalau ia disuruh anak saya beli rokok," jelas Bainah.
Setelah setahun berlalu, Bainah mendapat informasi dari temannya kalau Noval tertangkap di Sidoarjo kemudian dipindahkan ke Lapas Kota Pasuruan. Info tersebut dibenarkan Kanit Reserse Polsek Beji, Pasuruan Tatok.
Setelah diintrogasi oleh petugas Polsek Beji, Noval mengaku bahwa sepeda motor tersebut sudah dijualnya laku Rp 2 juta berikut ijazahnya. (afa/ian)
Baca Juga: Polsek Prigen Pasuruan Tangkap Pengedar Uang Palsu yang Resahkan Warga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News