Polres Blitar Temukan Fakta Baru Terkait Penemuan Mayat Bayi di Sungai Brantas

Polres Blitar Temukan Fakta Baru Terkait Penemuan Mayat Bayi di Sungai Brantas Mayat bayi laki-laki saat pertama kali ditemukan pada Kamis (28/12) tahun lalu.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota mendapatkan fakta baru terkait penemuan mayat bayi laki-laki di aliran sungai Brantas di Desa Purwokerto Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.

Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, setelah ditemukan pihaknya langsung melakukan otopsi terhadap jasad bayi tersebut. Dari hasil autopsi diketahui bayi malang itu masih hidup saat dilahirkan.

Baca Juga: Jasad Bayi Laki-laki Ditemukan Dekat Kandang Ayam di Sumberasri Blitar

"Hasil autopsi bayi masih hidup saat dilahirkan, namun proses persalinan tidak mendapatkan pertolongan seperti proses kelahiran sewajarnya," ungkapnya kepada wartawan, Senin (1/1).

Ia menyebutkan, dari hasil autopsi juga diketahui bayi tersebut telah meninggal lebih dari 24 jam sebelum ditemukan. Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan siapa yang tega membuang bayi mungil tersebut ke Sungai Brantas. Bayi yang masih terlilit tali pusar itu kemungkinan dibuang oleh pelaku yang tinggal di sekitar lokasi penemuan. Atau oleh warga luar daerah yang menyebabkan jasad bayi terbawa derasnya arus sungai sampai di lokasi ditemukan.

"Bagi yang mengetahui adanya wanita yang terlihat mengandung namun bayinya tidak ada harap segera melapor ke kami. Karena bagaimanapun ini merupakan tindakan pidana," tegas Heri.

Baca Juga: Bukan Dapat Ikan, 2 Pemancing di Blitar Temukan Mayat Bayi Dalam Tas

Seperti diberitakan sebelumnya, jasad bayi laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Sugeng saat hendak memancing ikan di sungai, Kamis (28/12/2017). Penemuan jasad itu kemudian dilaporkan ke Polsek Srengat. Warga yang ramai berdatangan bersama dengan petugas kepolisian langsung mengevakuasi jasad bayi tersebut ke pinggir sungai, dan langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

Berdasarkan keterangan Sugeng, awalnya ia mengira jasad yang mengapung itu adalah sampah boneka. Namun karena penasaran ia memberanikan diri mendekati jasad bayi tersebut. (blt1/tri/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO