PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kurang lebih 500 orang yang tergabung dalam Seratu (Serikat Rakyat Tolak Umbulan) kembali melakukan aksi demo. Namun hasilnya lagi-lagi dijawab dengan janji-janji oleh Pemerintah Kab. Pasuruan. Salah satu Tokoh Seratu H. Suryono Pane SH mengaku kecewa dengan hasil pertemuan tersebut.
Pane menjelaskan bahwa dirinya sudah dua kali mendatangi Pemkab untuk meminta dokumen hasil kontrak kerja sama dengan Pemprov atau pemerintah pusat. Tujuanya, dokumen tersebut akan ditunjukkan kepada publik supaya masyarakat Pasuruan mengerti dan tahu wujud dari hasil kontrak kerja sama tersebut.
"Kalau dokumen tersebut tidak ditunjukkan kepada publik, akhirnya yang menjadi korban tersebut rakyat. Karena sejak adanya Proyek pemasangan pipa umbulan jalan-jalan banyak yang rusak, lingkungan dan aktivitas juga terganggu," tandasnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (8/1).
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Disamping itu, lanjutnya, masyarakat Pasuruan masih banyak yang kekurangan air. Sementara Pemkab sendiri tidak memperhatikan hal itu.
"Malah-malah, air yang berasal dari umbulan dieksploitasi ke daerah lain. Namun masyarakat tersebut cenderung memilih diam, sebab dia tidak tahu harus ke siapa mengadu," ucap Pane.
Dalam aksi tersebut, Koordinator Lapangan (Korlap) Hartono meminta kepada Bupati agar tidak mengurusi politik saja. Sementara Sekretaris Seratu Mukhlis mengatakan bahwa masyarakat akan terus mengadakan gerakan sampai dokumen tersebut bisa dipaparkan kepada publik.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Aksi yang dilakukan selama satu jam itu sempat menimbulkan kemacetan di jalur Malang-Pasuruan. Kemudian para aksi tersebut bergeser ke Pemkab, dan kembali menyampaikan aspirasinya. Namun sayang, dalam penyampaian aksi itu tidak dapat ditemui oleh Bupati Pasuruan.
Mereka ditemui oleh Asisten I Anang S Wijaya dan beberapa jajaran Forpimda Kab. Pasuruan. Anang menjelaskan bahwa Bupati tidak berkenan menemui mereka dikarenakan ada kegiatan Pelantikan Kepala Desa.
Anang berjanji akan penyampaikan aspirasi dari teman-teman Seratu tersebut kepada Bupati atau ke Pemerintah Pusat langsung. Karena proyek tersebut adalah proyek strategis yang diambil alih langsung oleh Pusat. "Kami akan berusaha secara maksimal terkait permintaan dari panjenengan semua," tandas Anang. (afa/ian)
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News