GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi I DPRD Gresik bergerak cepat dengan menggelar hearing untuk membahas carut marutnya pelaksanaan rekrutmen perangkat desa, Selasa (9/1/2018). Sayang, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Tursilowanto Harijogi tak datang dalam hearing kali ini.
Padahal, hearing ini juga untuk membahas terkait munculnya dugaan jual beli jabatan seperti yang dilaporkan warga Desa Banter, Kecamatan Benjeng ke Polres setempat, Senin (8/1) kemarin. Laporan itu juga disampaikan ke DPMD.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
"Pak Tursilo mangkir, tidak hadir tanpa alasan jelas," ujar Wakil Ketua Komisi I Mujid Riduan usai hearing, Selasa (9/1/2018).
Sementara Camat Benjeng Nuryadi kepada BANGSAONLINE.com menduga ada aktor yang sengaja ingin memperkeruh suasana di balik rekrutmen perangkat desa di Desa Banter. "Saya tahu ada actor, tapi gak perlu saya sebutkan," ujarnya, Selasa (9/1/2018).
Menurutnya, proses rekrutmen perangkat Desa Banter sudah sesuai aturan Peraturan Bupati(Perbup) dan berjalan sesuai mekanisme yang berlaku. Ia kemudian merinci hasil rekrutmen perangkat Desa Banter.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
"Untuk Sekdes AH. Zaki Fuad yang terpilih, Kasi Pemerintahan Monica, Kasun Bareng Abdul Munif, dan Kasi Kesejahteran Syamsul Arifin. Semuanya sudah dikukuhkan," paparnya.
Ditanya soal dugaan adanya jual beli jabatan hingga ratusan juta seperti yang dilaporkan warga Desa Banter, Nuryadi mengaku tidak tahu. "Wah soal itu saya tidak tahu. Sebab, itu bukan ranah saya. Tugas Camat hanya sebatas memberikan rekom panitia P3D," terangnya.
Meski saat ini ada protes dari warganya, namun Nuryadi menegaskan bahwa rekrutmen perangkat desa di Kecamatan Benjeng berjalan sukses. "Dari total 23 desa di wilayah Benjeng, ada 21 Desa yang mengadakan rekrutmen. Dari 21 desa yang sudah selesai rekrutmen, 11 desa sudah dilantik," pungkasnya. (hud/rev)
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News