MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Kisah tewasnya Karmi (45) warga Dusun Gandek, Kec Kawedanan Magetan, Jumat (12/1) sungguh tragis. Kematian ibu satu anak tersebut diduga disekap oleh Yuni (30) yang masih keponakannya sendiri.
Penyekapan yang dilakukan oleh keluarga terdekatnya itu ternyata bukan sekali dilakukan pelaku. Ada tiga korban lain yang mengalami penyanderaan oleh tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa tersebut.
Baca Juga: Polres Magetan Tetapkan Satu Orang sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan Anak di Bawah Umur
Dari informasi yang diperoleh tiga korban yang mengalami penyekapan yaitu Waginem, Rahmat dan Hanif. Waginem sendiri merupakan nenek dari tersangka, sedangkan Rahmat adalah anak dari korban (Karmi), dan Hanif adalah salah satu cucu dari Waginem.
Selain itu juga Bibit yang merupakan ibu kandung tersangka mengalami penyekapan namun keluarga telah mengungsikan sebelumnya ke Ngawi.
Tragedi penyekapan itu berakhir saat warga sekitar berupaya menyelamatkan korban untuk diungsikan ke rumah salah seorang keluarga yang berada di Ngawi. Namun sayang, ternyata korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Baca Juga: Judi Bersama Warga, Kepala Desa di Magetan Digerebek Polisi
Menurut tetangganya sekitar, Yuni yang baru pulang dari merantau bekerja di Taiwan memang sering mengamuk. Kondisi ibu satu anak yang ditinggal suaminya tersebut kerap labil.
"Gelagatnya tidak waras sejak seminggu terakhir. Penyekapan tidak diikat atau dikurung di kamar. Hanya dilarang keluar rumah dan disuruh berpuasa," jelas Rois Ngadi, warga setempat kepada BANGSAONLINE.com.
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Muslimin menduga kuat bahwa korban tewas karena dibunuh. Hal tersebut dikuatkan dengan hasil visum luar ditemukan bekas penganiayaan pada bagian wajah dan lengan korban. "Kemungkinan korban sudah meninggal dunia sehari sebelumnya," terang muslimin.
Baca Juga: Mencuri di 3 Rumah Kosong, 2 Pria dari Magetan Ditangkap
Pihak kepolisian juga menemukan martil dengan bercak darah saat melakukan olah TKP. Selain itu juga balok kayu panjang 1,5 meter yang juga terdapat bercak darah.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih mendalami penyelidikan dari motif kasus penyekapan yang berakhir dengan satu korban jiwa tersebut. Sedangkan keberadaan Yuni sendiri masih belum diketahui. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News