Satu Balita di Blitar Meninggal Karena Demam Berdarah

Satu Balita di Blitar Meninggal Karena Demam Berdarah Krisna Yekti.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Musim hujan di wilayah Blitar mulai menimbulkan sejumlah penyakit. Salah satunya adalah demam berarah dengue (DBD). Bahkan di awal tahun 2018 ini kasus DBD di Kabupaten Blitar sudah memakan korban jiwa.

Illiansyah Zavier Haryanto (3), balita warga Dusun Tulungsari Kulon RT 02 RW 01 Desa Tingal, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, meninggal dunia akibat DBD.

Baca Juga: DBD dan Chikungunya Hantui Masyarakat di Kota Blitar saat Musim Hujan

"Iya benar laporanya juga sudah masuk ke Dinkes," ungkap Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar Krisna Yekti, Rabu (24/1).

Illiansyah Zavier Haryanto merupakan satu dari empat penderita DBD yang tercatat di Dinkes Kabupaten Blitar selama awal Januari 2018 hingga sekarang. Balita anak pasangan Erik dan Ike itu menghembuskan nafas terakhir Minggu (21/1) lalu, setelah beberapa hari menjalani perawatan di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

Menyikapi kejadian tersebut, Krisna Yekti mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan epidemiologi (PE), dengan tujuan mencari suspek DBD lainnya serta memberikan penyuluhan di sekitar rumah korban hingga radius 100 meter. "Setelah itu kita akan segera melakukan fogging," imbuhnya.

Baca Juga: Selama 2021, Kasus DBD di Blitar Turun 50 Persen

Memasuki musim hujan ini, Dinkes Kabupaten Blitar mengajak masyarakat untuk semakin gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kata dia, PSN adalah salah satu langkah paling efektif untuk membunuh jentik nyamuk.

"Salah satu yang paling efektif ya dengan PSN. Karena dengan PSN bisa membunuh nyamuk hingga jentiknya berbeda dengan foging yang hanya membunuh nyamuk dewasa saja," tegasnya.

Untuk diketahui, data Dinkes Kabupaten Blitar mencatat tahun 2016 jumlah kasus DBD Kabupaten Blitar sebanyak 308 kasus, dengan 7 korban meninggal dunia. Tahun 2017 jumlahnya menurun menjadi 97 kasus penderita DB dan ditemukan 4 orang korban meninggal dunia. (blt1/tri/rev)

Baca Juga: Tren DBD di Blitar Menurun Selama Semester Pertama Tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO