DBD dan Chikungunya Hantui Masyarakat di Kota Blitar saat Musim Hujan

DBD dan Chikungunya Hantui Masyarakat di Kota Blitar saat Musim Hujan Petugas saat melakukan fogging guna mengantisipasi DBD dan Chikungunya.

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Penyakit dan (DBD) mengancam warga Kota . Penyakit yang disebarkan oleh nyamuk itu menyerang warga , Kota .

Pada kecamatan tersebut dilaporkan ada dua warga yang terkena DBD dan tujuh orang terkena . Koordinator Kader Jumantik Kelurahan Sananwetan, Siti Nurhasanah, mengatakan bahwa Puskesmas Sananwetan langsung melakukan  akibat temuan kasus DBD dan di sana.

Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates

"Warga merasa resah karena ada temuan kasus. Kemudian mereka meminta untuk dilakukan ," ujarnya, Rabu (12/1).

Ia menuturkan, warga yang terkena DBD maupun telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kendati demikian, warga diminta untuk meningkatkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan ketika memasuki .

"Fogging itu sifatnya hanya membunuh induk nyamuk. Sementara jentik dan telurnya tidak. Untuk itu, kami meminta agar warga meningkatkan PSN. Kami sudah meminta ketua RT untuk menggalakkan kerja bakti membersihkan lingkungan saat ," tuturnya.

Baca Juga: Aktivis Antikorupsi Blitar Geruduk 2 Kejari, Desak Usut Aktor Kunci Kasus Rasuah

Kasi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota , Trianang Setiawan, menyebutkan pada 12 hari pertama di tahun 2022 ada 2 laporan kasus DBD ke Dinkes Kota . Sedangkan pada akhir tahun lalu ada 17 kasus serupa dan 7 kasus  pada Desember 2021.

"Faktor cuaca ini memang membuat kasus naik, karena kalau tidak hanya ada sekitar 4 kasus per bulannya," kata Trianang. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO