Dinilai Minim Manfaat, Aktivis FMGPCB Minta Bupati Gresik Kurangi Proyek Mercusuar

Dinilai Minim Manfaat, Aktivis FMGPCB Minta Bupati Gresik Kurangi Proyek Mercusuar Stadion Gejos di Desa Segoromadu, Kebomas. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Forum Masyarakat Gresik Peduli Cagar Budaya (FMGPCB) mengingatkan Bupati Sambari terkait sejumlah proyek mercusuar yang dibangun di bawah pemerintahannya. Ia meminta agar proyek-proyek tersebut memberi manfaat bagi masyarakat lantaran menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik miliaran rupiah.

"Lihat itu proyek Stadion (Gejos). Proyek yang menelan uang rakyat hampir Rp setengah triliun ini hingga saat ini tak terpakai, bahkan terkesan mangkrak," ujar Agus Budiono salah satu aktivis FMGPCB yang getol menolak revitalisasi ini.

Sekadar diketahui, saat ini kelanjutan proyek stadion Gejos memang belum jelas karena terbentur anggaran. Saat ini proyek stadion tersebut baru menuntaskan pembangunan 1 tribun sisi barat.

Selain Stadion Gejos, Agus Budiono juga menyoroti proyek revitalisasi alun-alun. Sebab, pembangunan tahap pertama pada tahun 2017 gagal diselesaikan oleh rekanan pelaksana PT. Cipta Prima Selaras. Padahal, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15,4 miliar. "Masak revitalisasi Alun-alun akan mangkrak lagi. Mangkrak lagi, mangkrak lagi," cetusnya.

Sebagai masyarakat, Agus mengaku sangat menyesalkan langkah Pemkab Gresik yang gemar membangun proyek mercusuar. Menurutnya, proyek-proyek tersebut manfaatnya bagi masyarakat sangat kecil, dibanding anggarannya yang fantastis.

"Pemkab Gresik banyak mengenyapingkan kebutuhan dasar seperti mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Bisa dilihat sendiri bahwa jumlah kemiskinan di Kabupaten Gresik masih tinggi," paparnya.

Karena itu, Agus mendesak Pemkab Gresik agar mengurangi kebiasaan membangun proyek mercusuar. "Seperti proyek revitalisasi Alun-alun tahap I yang anggarannya Rp 15,4 miliar. Uang sebesar itu kalau dibuat ngurusi pedagang kaki lima (PKL) kan tak ada yang terlantar seperti eks PKL Alun-Alun," pungkasnya.

Sayang, berita ini masih membutuhkan keterangan lebih lanjut dari pihak terkait Pemkab Gresik. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO