SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bakal Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus menyolidkan partai politik pengusungnya sebelum penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur 12 Februari mendatang. Selasa (30/1) siang, mantan Menteri Sosial tersebut berkunjung ke kantor DPD Partai Demokrat Jatim.
Kedatangan Khofifah ini disambut langsung oleh Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo. Kordinator partai koalisi Khofifah-Emil, Martono yang juga mengawal pertemuan tersebut mengatakan bahwa acara ini memang tidak resmi karena hanya memenuhi permintaan tim pemenangan untuk bertemu dengan Pakde Karwo, sapaan karib Soekarwo secara pribadi dan jajaran Partai Demokrat Jatim.
Baca Juga: Jelang Pilgub Jatim, PKS Terus Lakukan Silaturahmi Politik
“Pakde Karwo juga seorang Gubernur Jatim sehingga kegiatannya banyak dan hari ini baru bisa menemui Khofifah. Ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pencalonan Khofifah sebagai Cagub Jatim dari Partai Demokrat,” ujar Martono.
Mendengar hal tersebut, Khofifah yang juga tergabung dalam forum itu tersenyum. Dia mengatakan, untuk mengarungi kampanye yang kurang dua minggu lagi sudah seharusnya tim pemenangan memompa semangat bersama-sama untuk memenangkan pilgub 2018.
“Saya harap tim kerja pemenangan jangan melakukan black campaign karena itu justru bisa menjadi Shadow Boxing,” kata Khofifah.
Baca Juga: Sudah Dukung Gus Barra, Demokrat Mojokerto Tak Buka Pendaftaran Cabup
Ketua Umum Muslimat NU ini pun berterimakasih terhadap Partai Demokrat yang sudah bergerak solid. Dirinya berjanji program Pakde Karwo yang sudah berjalan selama 10 tahun, bakal dilanjutkan. Pihaknya akan meminta masukan mana yang digenjot dan mana yang tetap perlu dijaga untuk menjaga kontinuitas pembangunan di Jatim.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan sembilan program prioritas dalam membangun Jatim ke depan dengan nama Nawa Bhakti Satya.
“Ada sembilan hal yang kami dedikasikan. Salah satunya pendidikan vokasi. Saya sudah berikan navigasi program ini kepada pemilik pendidikan di Jatim. Kebetulan ini juga ada di dalam program Pak Jokowi. Insya Allah saya paham. Program vokasi ini tentu harus didekatkan dengan lokal,” jelasnya.
Baca Juga: Tak Rekom Emil Dardak, Gerindra hanya Rekom Khofifah untuk Cagub, Sadad Ngaku Siap Cawagub
Sementara itu, Pakde Karwo menitipkan program fokus pembangunan di Madura yang dimulai pada 2018. Di mana disebutkannya, 60 persen pembelajaan mengarah ke pulau garam tersebut. “Karena kiai titip untuk Aliyah, Usto diberikan vokasional agar ada keterampilan,” kata Pakde Karwo.
Selain itu, politikus yang juga duduk sebagai Gubernur Jatim tersebut berpesan untuk menjaga hafidz dan hafidzoh. Selama dirinya menjabat sudah 2500 orang penghafal Al-Quran tersebut diberikan dana kesejahteraan Rp 150 ribu setiap bulan per orangnya. Ini merupakan wujud rasa terimakasih dan berharap mereka tetap mendoakan agar Jatim lebih baik lagi.
“Kemudian Sampang-Pamekasan kemiskinan cukup tinggi. Maka pendidikan menjadi basisnya. Lalu Tapal Kuda, seperti Probolinggo, terus Bondowoso dan Situbondo. Tapi progres cukup bagus untuk Bondowoso dan Situbondo, tinggal Probolinggo,” tandasnya. (mdr/ian)
Baca Juga: Arumi Bachsin Resmi Dilantik Sebagai Ketua Srikandi Demokrat Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News