KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan pembicaraan lanjutan dengan pihak Universitas Brawijaya (UB) terkait rencana pengembangan fasilitas pendidikan Universitas Brawijaya di Kabupaten Kediri. Pertemuan ini dilaksanakan di Guest House Universitas Brawijaya.
Hadir dalam pertemuan ini, Bupati Kediri didampingi beberapa Kepala Satker Pemkab Kediri dan Rektor UB didampingi Pembantu Rektor dan sejumlah Dekan dan Pejabat di Lingkungan Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno melalui Kasi Kehumasan Dinas Kominfo, Sutarjo, SE menyampaikan, pertemuan ini memantapkan beberapa pertemuan sebelumnya dalam rangka rencana pembangunan laboratorium lapang terpadu Universitas Brawijaya dan pengembangan pusat pelatihan vocational incubator community di Simpang Lima Gumul, Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem.
"Posisinya di lahan milik pemerintah provinsi seluas 3,8 hektar. Pinjam pakai statusnya. Sudah ada diserah terimakan tahun 2017 lalu," terangnya.
Sutarjo selanjutnya menambahkan, pada pembicaraan ini juga dibahas tentang pemanfaatan lahan Pemkab Kediri di Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten untuk fasilitas penunjang perkuliahan Universitas Brawijaya.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
"Jadi di kabupaten Kediri di dua lokasi. SLG dan Plosokidul. Pada intinya pemkab Kediri mendukung pengembangan kampus Universitas Brawijaya. Tentunya nanti akan mempercepat pembangunan di bidang ekonomi dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah Kabupaten Kediri,” terangnya. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News