PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pacitan Indartato tak alergi dikritik oleh media. Justru dengan kritikan tersebut akan lebih membuatnya mawas diri dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama ini.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menerima puluhan wartawan cetak dan elektronik di halaman wingking (halking) pendopo Pemkab Pacitan seiring peringatan Hari Pers Nasional (HPN), Senin (12/2).
Baca Juga: Pacitan Jadi Salah Satu Wilayah Lengkap Sinergi Sertifikasi
Indartato menginginkan agar dunia pers bisa menyuguhkan informasi yang faktual serta berimbang. Bahkan ia meminta agar insan pers tidak menutup-nutupi segala sesuatu kalau memang itu benar adanya.
"Kalau jelek katakan jelek. Dan sebaliknya kalau memang baik ya katakan itu baik. Jangan sampai yang baik dikatakan jelek dan sebaliknya," pinta orang nomor satu di Pacitan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan media juga berkesempatan menyerahkan cinderamata berupa lukisan karikatur Bupati Indartato dengan menunggang kuda pacuan.
Baca Juga: Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
Menurut Asri, salah seorang reporter stasiun radio swasta, gambar tersebut sebagai simbol agar tiga tahun di sisa masa jabatannya Bupati Indartato bisa lebih "berlari" kencang dengan menunggangi kuda pacuan tersebut.
"Seperti Jenderal Prabowo yang punya strong power dan bisa lari kenceng dengan kuda pacuan miliknya. Ini sebagai simbol dan harapan kami semua," timpal Asri yang disambut tepuk-tangan riuh-rendah dari para pewarta yang hadir dikesempatan tersebut.
Selain meminta bupati bisa lebih greget, Asri juga menyampaikan aspirasinya agar kedepannya kerjasama antara insan pers dan pemkab bisa lebih dipererat lagi. "Kami juga siap menerima masukan ataupun kritik seandainya selama ini ada kekurangan atau kesalahan dalam pemberitaan," tukasnya. (yun/dur)
Baca Juga: Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News