SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mako Lanudal Juanda, Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Himawan Bayu Aji dan BNN menghadiri pemusnahan barang bukti sabu seberat 1,2 kilogram dengan menggunakan blender. Blender dirasa efektif untuk memusnahkan sabu jenis methampethamine.
Hal itu disampaikan Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Bayu Alisyahbana saat press conference di Mako Lanudal Juanda.
Baca Juga: Beraksi 2 Kali, Pelaku Curanmor Asal Kediri Dibekuk
"Blander ini salah satu upaya kita yang paling aman dalam pemusnahan. Coba kalau kita musnahkan dengan cara dibakar, pasti akan ngefek," ujar Bayu Alisyahbana, Senin, (19/2).
Dalam pemusnahan tersebut, sabu dimasukkan dalam blender dan dicampur dengan air. Setelah diblender, hasilnya langsung dimasukkan dalam tong sampah yang sudah diisi air.
"Rencananya kita buang ke laut, karena kondisi tidak memungkinkan, bisa jadi nanti kita buang ke septictank," terangnya.
Baca Juga: Dukung Asta Cita Presiden, Polresta Sidoarjo Ungkap Kasus Judol Periode Oktober-November 2024
Sebelum dilakukan pemusnahan, petugas juga melakukan uji labfor kedua setelah dilakukan uji labfor saat penangkapan. Pemusnahan ini merupakan perdana selama 10 bulan terakhir.
"Kalau sebelumnya, setelah kita lakukan penangkapan, kita serahkan ke BNN. Berikut barang buktinya. Tapi kali ini sudah bisa kita musnahkan sendiri bersama-sama dengan disaksikan Polresta Sidoarjo dan BNN," tandasnya.
Sementara, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Himawan Bayu Aji mengungkapkan bahwa terkait proses penegakan hukumnya, penyidikan terkait kedua tersangka sudah mencapai pemberkasan. Selanjutnya akan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan kemudian segera disidangkan.
Baca Juga: Sejoli di Wonoayu Sidoarjo Diamankan saat Akan Transaksi Sabu Sistem Ranjau
"Sudah selesai. Tinggal dibuat berita acaranya lalu proses penuntutan," ujarnya.
Dalam pengembangannya, jaringan ini merupakan jaringan antar Provinsi. Barang haram sengaja dikirim melalui penerbangan udara menuju Surabaya. Pihak kepolisian akan terus melakukan pencarian terhadap pihak pihak yang sengaja mengedarkan shabu. Dengan harapan, kedepannya tidak ada lagi peredaran narkoba di Jawa Timur khususnya.
"Kami sudah mengantongi nama-nama atas keterkaitan dua tersangka tersebut. Harapannya jaringan tersebut bisa terbongkar dalam waktu dekat," pungkasnya. (cat/ian)
Baca Juga: Sidoarjo Marak Curanmor! Maling Gasak Nmax Keluaran Baru Milik Pengunjung Tomoro Coffee Sidokare
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News