SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan turun ke Jatim 24 Februari mendatang. Kehadiran pimpinan partai berlambang bintang mercy tersebut guna menyolidkan mesin menjelang Pilkada dan Pemilu 2019.
Ketua DPD Partai Demorkat Jatim Soekarwo mengatakan, SBY akan hadir di acara rapat kerja daerah (rakerda) di Tulungagung. Dalam acara yang dihadiri seluruh PAC dan DPC itu presiden ke-6 RI itu menyampaikan arahannya menghadapi Pilkada serentak 2018.
Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
“Ada sekitar 666 PAC dan 38 DPC. Total yang hadir adalah 1500 orang. Kemudian saya menyampaikan apa yang telah dilakukan dan akan dilakukan dan harus dilakukan. Kemudian Pak SBY melakukan penutupan,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo, Senin (19/2).
Selain kehadiran SBY, lanjutnya, juga akan hadir calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Karena hadir juga tim sukses, mantan menteri sosial ini nanti bakal menyampaikan program andalannya, Nawa Bhakti Satya. Serta penyampaikan visi dan misi kerakyatan. “Ada juga AHY, SBY, dan rombongan Sekjen DPP Partai Demokrat juga turut hadir,” ungkapnya.
Pakde Karwo sendiri juga menyiyakan, jika dirinya hadir. Namun tidak terlibat dalam kampanye. Dirinya hanya menemui dan menemani SBY. Sebab jika kampanye, sesuai aturan politisi yang juga menjabat sebagai gubernur Jatim tersebut harus mengambil cuti.
Baca Juga: KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Masih menurut Pakde Karwo, kehadiran SBY ini guna membangun penformance soliditas partai dan memberikan keyakinan dan loyalitas kader. “Setelah dari Tulungaggung, lalu pak SBY lanjut ke Madiun, Magetan dan Jombang. Setiap titik itu akan ketemu masyarakat dan menyapa. Ya kalau dibelakangnya bu khofifah otomatis (ikut kampanye). Pak SBY kampanye langsung atau tidak langsung. Kan marwahnya di beliau. Sehingga diharapkan kemudian berimbas pada pilgub,” tuturnya.
Tidak hanya soal pilkada 2018, kehadiran SBY ini juga rangkaian persiapan Pileg dan Pilpres. Sebab baik pilgub maupun pileg dan pilpres tidak bisa dipisahkan. Dengan begitu diharapkan target DPP Partai Demokrat meraih 15 persen suara di Pemilu 2019 tercapai. “Pasti tidak bisa terlepas saya katakan. Karena pilgub dan pilpres itu rangkaian yang tidak bisa dipisahkan,” tandasnya. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News