GRESIK, BANGSAONLINE.com - Serangan terhadap kiai di Lamongan yang dilakukan oleh seseorang disinyalir kuat ada yang mendesain. Isu ini sengaja dihembuskan menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum PBNU Prof. KH. Said Aqil Siraj kepada wartawan usai mengisi acara Tausyiah dan Sarasehan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gresik bersama ulama se-Kabupaten Gresik di Hotel Pesona lantai 2 di Jalan Panglima Sudirman, Senin(19/2/2018), malam.
Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya
Kang Said, panggilan akrab Ketua Umum PBNU, mengaku sudah diminta oleh beberapa pihak untuk menenangkan situasi yang berkembang.
“Secara keseluruhan sampai hari ini, kita sama-sama pihak lain dimintai menenangkan situasi agar kondusif, karena mereka tahu hanya NU yang bisa dipercaya dengan sikap yang jelas tidak akan main-main, dan tidak akan plin-plan,” paparnya.
Untuk mengamankan isu yang berkembang di tahun politik ini, dia menyatakan bahwa NU sudah punya tim cyber sendiri yang bisa meng-counter isu tersebut.
Baca Juga: Pengiriman Ratusan Botol Miras Digagalkan Polsek Kabuh Jombang
"Saat ini PBNU sudah punya tim cyber, namun itupun belum kuat, masih kalah karena mereka canggih banget. Oleh karena itu tidak ada lain kita harus membangun kekuatan spiritual dengan istighosah. Kita bisa apa, uang kalah, sistem medsos kalah, jaringan rahasia juga kalah," sambungnya.
Kang Said mengungkapkan jika di tahun politik ini isu penyerangan terhadap ulama semakin marak. “Kita prihatin, jangan sampai seperti pada tahun 98-an dan seperti di Banyuwangi. Maka kita harus ambil perhatian. Tidak ada isu kejadian yang terstuktur rapi tanpa desain, bukan kebetulan maupun spontanitas,” jlentrehnya.
Dalam kesempatan itu, Kang Said juga menyoroti Pilgub Jawa Timur. Dia berharap agar Pilkada berjalan dengan baik dan aman.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Lamongan Ringkus 8 Pengedar Sabu dan Dobel L
Sementara Wakil Bupati Gresik M. Qosim yang turut hadir mengatakan bahwa peran Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Indonesia sangat besar. "Negara ini menjadi lebih tinggi peradabannya karena NU. Sehingga yang pada saat ini berbeda pendapat dan terpecah, bisa bersatu pada acara ini. Semua keinginan itu hanya akan dicapai ketika kebersamaan betul-betul kita wujudkan," ujarnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News