Bertemu Kader PDIP Malang, Puti Guntur: Pak Jokowi di Belakang Kita

Bertemu Kader PDIP Malang, Puti Guntur: Pak Jokowi di Belakang Kita Puti Guruh Soekarno berfoto bersama ribuan kader PDIP di Malang.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur terus memanaskan mesin PDI Perjuangan (PDIP) untuk mengampanyekan program -program kerjanya bersama Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Salah satunya, program pendidikan gratis bagi SMA dan SMK serta layanan kesehatan gratis, berkualitas, dan merata hingga pelosok desa.

Cucu Bung Karno itu hadir dalam Rapat Kerja PDIP Kota Malang, Selasa (20/2). “Juga tolong sampaikan pada masyarakat, bahwa kita didukung Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan,” kata Puti saat memberi sambutan.

Baca Juga: Gelar Kuliah Umum, Umsida Hadirkan Narasumber DPR RI Komisi X

Rapat kerja diikuti sekitar seribu pengurus dan kader PDIP di Kota Malang.

Puti melanjutkan, dukungan Jokowi itu akan memberikan sumbangan besar pada pemenangan Pilkada Jawa Timur 2018. Di provinsi ini, saat Pilpres 2014, Jokowi mendapatkan kemenangan.

“Orang tahu, Pak Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Dan, PDI Perjuangan mencalonkan Gus Ipul-Mbak Puti dalam Pilkada Jawa Timur 2018,” kata Puti.

Baca Juga: Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI

Dalam Pilkada Jawa Timur 2018, bersama Gus Ipul, Puti bakal fokus menjalankan agenda kerakyatan yang bersumber dari Trisakti Bung Karno.

“Maka, cita-cita Bung Karno harus diwujudkan. Kemenangan Pilkada, Pemilu dan Pilpres kita maknai sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno, mewujudkan Pancasila, menyejahterakan rakyat,” kata Puti.

Ia menyebut program pendidikan gratis sebagai kebijakan yang manfaatnya langsung dirasakan rakyat. “Wajib belajar 12 tahun harus dirasakan rakyat. Jangan sampai ada yang putus sekolah karena kesulitan biaya, karena SMA dan SMK akan kembali kami gratiskan,” kata Puti.

Baca Juga: Sowan ke PWNU Jatim, Puan Maharani Sebut NU Bagian dari Hidupnya

Wajib belajar 12 tahun mencakup SD, SMP, berlanjut SMA/SMK sederajat. Karena UU 23/2014, mulai 2017, Pemprov Jawa Timur mengambil-alih pengelolaan SMA/SMK dari kabupaten/kota. Peralihan itu diikuti penerapan kebijakan berbayar untuk siswa SMA Negeri dan SMK Negeri.

“Kalau Gus Ipul dan saya terpilih, kami bertekad untuk membebaskan biaya pendidikan bagi SMA dan SMK,” kata Puti sekali kagi.

Di Kota Malang, PDIP menarget suara 70 persen untuk Gus Ipul-.

Baca Juga: WTS Jabon Sidoarjo, Jujukan Pemburu Kenikmatan Kuliner di Tengah Sawah, Pernah Disinggahi Mbak Puti

“Bismillahirrahmanirrahim, mari bekerja bersama, menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai muara dari ikhtiar politik kita,” kata Puti. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO