Tindaklanjuti Temuan Baru Hari Jadi Kota Gresik, DPRD Bakal Gelar Seminar Lagi

Tindaklanjuti Temuan Baru Hari Jadi Kota Gresik, DPRD Bakal Gelar Seminar Lagi Abdul Hamid.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Temuan baru tanggal Hari Jadi Kota hingga sekarang belum ada tindak lanjut baik dari DPRD maupun Pemkab . HUT ke-44 dan Hari Jadi Kota ke-531 tahun ini masih diperingati pada tanggal 27 Februari seperti tahun-tahun sebelumnya. Padahal, dalam buku "Jejak Rekam DPRD " ditemukan fakta baru, yakni bahwa Kota lahir atau ditetapkan pada tanggal 1 November tahun 1974.

Hal ini dikuatkan dengan adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 1974 tentang penetapan Kota tanggal 1 November tahun 1974. Menanggapi fenomena ini, Ketua DPRD Abdul Hamid angkat bicara.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Menurut dia, DPRD maupun Pemkab tak tinggal diam. "Kami telah menindaklanjutinya," ujar Abdul Hamid dalam siaran persnya, kemarin.

Menurut Hamid, DPRD telah menyampaikan temuan tersebut kepada Bupati Sambari Halim adianto. " Pak Bupati sangat merespon dan minta segera ditindaklanjuti," jelas politikus Golkar ini.

Selain itu, lanjut Hamid, DPRD telah mengonsultasikan temuan tersebut kepada para tokoh dan ahli sejarah . KH. Muktar Jamil, salah satu tokoh sejarah, yang dimintai pertimbangan soal temuan baru Hari Jadi Kota .

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Saya sempat mempertanyakan kepada Kiai Muktar Jamil apa dasar hukumnya atau apa ada literasi legal formal yang dijadikan rujukan atau hujah kalau tanggal 27 Februari merupakan Hari Jadi Kota . Kata kiai Muktar Jamil rujukan tanggal 27 Februari sebagai Hari Jadi Kota merujuk penobatan (pelantikan) Sunan Giri sebagai Bupati pada tanggal itu," jlentreh Hamid.

"DPRD pada akhir 2017 juga telah merencanakan menggelar seminar untuk mencari kebenaran kelahiran Kota . Namun, adanya berbagai kendala akhirnya seminar itu tak terwujud."

"Namun demikian, DPRD akan merencanakan seminar tersebut pada tahun 2018. Kami ingin pastikan apa dasar hukumnya Hari Jadi jatuh pada 27 Februari. Kalau tak ada, berarti penetapan itu tak ada dasar hukumnya. Sehingga, dengan seminar itu ada dasar hukum legal sebagai rujukan Hari Kelahiran Kota ," pungkasnya. (hud/dur)

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO