KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak tujuh ibu muda menjadi korban arisan online. Mereka melaporkan kejadian itu ke Satreskrim Polres Blitar Kota.
Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Hery Sugiono mengatakan, dari laporan itu nilai kerugian diperkirakan hingga Rp 342 juta. Para peserta ada yang ikut arisan uang, arisan sepeda motor, dan arisan mobil.
Baca Juga: Terekam CCTV, Istri Anggota DPRD Blitar Jadi Korban Jambret saat Berkendara
"Sejauh ini baru ada tujuh yang melapor, namun berdasarkan keterangan korban anggota arisan yang diberi nama arisan ACN (Arisan Che Nying-Nying) itu mencapai 120 orang. Sehingga dimungkinkan masih ada korban lain yang belum melapor," ungkap Heri Sugiono, Minggu (4/3).
Menurut dia, sejumlah korban mengenal arisan dari seseorang berinisial EK (27) melalui media sosial Facebook dan cerita dari teman. Ketujuh korban yang melapor, empat orang tertipu arisan mobil, satu orang ikut arisan sepeda motor, dan dua orang ikut arisan uang. "Dari laporan ke tujuh korban semuanya mengarah pada satu orang berinisial EK (27)," imbuhnya.
Sementara berdasarkan keterangan Puspa Dewi (25) salah satu korban yang melapor ke Polres Blitar Kota, tiap peserta membayar uang arisan berbeda-beda. Biasanya satu kelompok jumlah pesertanya enam orang.
Baca Juga: Polres Blitar Amankan 6 Pelaku Judi Online dari Pelbagai Lokasi
Misalnya, nilai arisan Rp 20 juta, peserta yang mendapat uang arisan pertama hanya membayar Rp 17 juta. Peserta yang dapat uang arisan bulan berikutnya hanya membayar Rp 15 juta. Pembayaran uang arisannya turun terus di bulan-bulan berikutnya.
"Total uang yang sudah saya setor sekitar Rp 30 juta, tapi saya belum dapat apa-apa sama sekali," jelas Puspa.
Pengakuan yang sama diungkapkan korban lain, Wahyu Ria Notiansari (23). Ria tertipu arisan mobil Honda Brio yang diiklankan lewat media sosial Facebook. Akibatnya, ibu muda ini merugi hingga Rp 50 juta. Ria mengatakan meski sudah menyetorkan sejumlah uang kepada EK namun sampai sekarang belum ada satu peserta yang mendapatkan mobil Honda Brio seperti yang dijanjikan pelaku.
Baca Juga: Suami Pembacok Istri di Blitar Diringkus
"Seharusnya saya sudah dapat mobil pada Desember 2017 lalu. Tapi kenyataanya semua yang ikut arisan mobil sampai sekarang belum ada yang mendapatkan mobil meski sudah setor uang sejak arisan dilaunching pada Oktober 2017 lalu," ungkapnya.
Sebelum melapor ke polisi, para korban sudah berusaha menghubungi pelaku. Terakhir, para korban kehilangan kontak dengan pelaku. Saat dicari di toko busana milik pelaku di Jalan Veteran, Kota Blitar, pelaku tidak pernah ada di lokasi. Para korban hanya ditemui karyawan penjaga toko. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News