GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ide kreatif dilakukan manajemen Outlet Mie Setan Noodle & Dimsum Gresik yang berada di Jalan Sulawesi GKB Nomor 01 Kecamatan Kebomas. Untuk memenuhi kebutuhan sayur dan menekan biaya produksi, manajemen menanam sayur selada hidropinik di lahan kosong di belakang outlet.
"Tanaman hidroponik selada ini merupakan ide kreatif kita," ujar Arka Atyanto, pemilik Outlet Mie Setan Noodle & Dimsum Gresik, Kamis (15/3).
Baca Juga: Desa Mojotengah Gresik Perkenalkan Wisata Kuliner Joglo Apung
Tujuan penanaman ini, lanjut Arka, selain untuk menekan biaya produksi, juga untuk memberikan pembelajaran pentingnya bercocok tanam untuk kebutuahan sehari-hari. "Juga tak kalah penting untuk penghijauan," jelas pengusaha muda mandiri anak pasangan Bambang Prasetyo Widodo dan Endah Ratri Wulandari asal Surabaya ini.
Diakui dia, penanaman hidroponik selada dianggap masih belum bisa memenuhi kebutuhan produksi Mie Setan yang dikelolanya. Sebab, kebutuhan produksi lebih banyak dibanding dengan hasil tanam. Karena itu, ke depannya tanaman selada hidroponik akan dikembangkan lagi. "Ke depannya, saya berharap penanaman hidroponik terus berkembang," jelas lajang kelahiran 23 Juli 1996 ini.
Saat ini outlet Mie Setan Setan Noodle & Dimsun yang dipimpinnya sudah ada 13 outlet(cabang). "Tapi, yang ada tanaman selada hidroponik baru di Gresik," terangnya.
Baca Juga: Bupati dan Pimpinan DPRD Gresik Apresiasi Tumpeng Nasi Krawu Raksasa Inisiasi KWG
Rata-rata outlet Mie Setan memang memakai konsep indoor dan outdoor (tertutup dan terbuka). Untuk indoor (fisik bangunan) rata-rata cuma 30 persen, sedangkan sisanya adalah outdoor.
Sementara Antony Gunawan (21), Manager Outlet Mie Setan Gresik menyatakan ide penanaman hidropinik selada diinisiasi mahalnya biaya selada untuk kebutuhan produksi mie setan.
"Satu kilogram selada kualitas bagus rata-rata Rp 30 ribu, sementara kebutuhan produksi kita setiap hari rata-rata 5 kilogram," sambungnya.
Baca Juga: Yang Doyan Pedas, di Gresik Ada Penyetan Sambel Nyocot Kualat
Untuk itu, manajemen Outlet Mie Setan Gresik membuat terobosan menanam selada dengan sistem hidroponik. Tahap awal, kata Agun, penanaman selada dengan tiga tempat berjenjang. Biaya yang dikeluarkan untuk penanaman mulai benih dan perawatannya cukup murah sekitar Rp 250.000. "Masa tanam hingga panen kisaran 20 hari, dengan gasil panen 30 kilogram," jlentrehnya.
"Ke depannya, Outlet Mie Setan Gresik akan mengembangkan budidaya sayuran untuk memenuhi kebutuhan produksi Mie Setan. Kita juga akan tanam cabai dan sayuran lain untuk biaya produksi. Sehingga, biaya produksi Mie Setan makin bisa kita tekan," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News