GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Gresik tengah menyiapkan pelaksanaan proses konversi bantuan sosial beras sejahtera menjadi bantuan Pangan non tunai (BPNT). Ini dilakukan karena penyaluran beras sejahtera yang saat ini diberikan kepada 84.526 keluarga penerima manfaat (KPM) akan dihentikan. Sebagai gantinya pemerintah telah menyiapkan program BPNT.
Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim menyampaikan sosialisasi hal itu pada sekitar 500 peserta mulai dari kades, lurah serta berbagai pekerja sosial yang berada di wilayah kabupaten Gresik di Gedung Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Jumat (23/3).
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
“Kami berharap penerima bantuan ini adalah keluarga yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh pemerintah. Jangan sampai orang yang tingkat ekonominya tinggi, tapi masih menerima bantuan BPNT ini. Makanya ini tugas para kepala desa dan lurah untuk bisa berbuat adil. Karena ketidakadilan dalam memimpin akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak," ujarnya.
Qosim mengharap agar dengan bantuan BPNT ini masyarakat bisa lebih sejahtera, karena nilai bantuan yang saat ini akan diterimakan lebih baik bila dikompensasikan dengan harga pangan yang beredar dipasaran.
Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sentot Supriyohadi didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono mengatakan perubahan ini berdasarkan keputusan Menteri Sosial. Rastra yang diberikan berupa beras kepada 84.526 KPM yang masing-masing menerima 10 kilogram gratis setiap bulan. Diperkirakan pada pembagian bulan Mei 2018 akan diganti menjadi BPNT.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"BPNT ini diberikan berupa dana non tunai sebesar Rp 110.000 perbulan yang disalurkan melalui BNI yang dimasukkan ke rekening KPM dalam Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dengan KKS, KPM bisa berbelanja berupa beras dan telur di E-Warong setempat. E-Warong inilah yang saat ini kami persiapkan bersama Tim Koordinasi Sosial yang dikepalai oleh Sekda Gresik, dan saya selaku sekretarisnya," sambung dia.
Hamzah Takim Ketua Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) Kabupaten Gresik menambahkan, bahwa dari sisi kualitas bantuan ini sangat bagus karena dengan nilai nominal Rp 110.00 se bulan bisa dibelikan beras dengan kualitas premium. "Bukan kualitas medium seperti Rastra yang dibagikan selama ini," pungkas dia.(hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News