YBI Kunker di Sentra Batik Tujuh Belas Agustus Pamekasan

YBI Kunker di Sentra Batik Tujuh Belas Agustus Pamekasan Para modfel saat memperagakan batik Tujuh Belas Agustus Pamekasan.

PAMEKASAN, BANSAONLINE.com - Yayasan Batik Indonesia (YBI) mengunjungi sentra batik di pasar tradisional Tujuh Belas Agustus yang terletak di jalan pintu gerbang Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (5/4).

Kunjungan YBI yang langsung dipimpin ketuanya Jultin Ginanjar Kartasasmita serta didampingi oleh ibu Widodo AS (mantan Pangab) serta mantan menristek Prof Rahadi Ramelan, bertujuan untuk melihat perkembangan batik secara langsung di Pamekasan yang merupakan sentra batik di Indonesia.

Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata

Sambutan Wabup Pamekasan Khalil Asy'ari yang dibacakan oleh staf ahli bidang keuangan dan pembangunan, Budi Irianto menyampaikan selamat datang dan permohonan maaf atas tidak hadirnya Wakil Bupati Pamekasan dalam penyambutan rombongan Yayasan Batik Indonesia.

Budi menjelaskan bahwa industri batik di Kabupaten Pamekasan ada 18 sentra dan 764 usaha batik yang menyerap tidak kurang lima ribu pekerja yang tersebar di tiga belas kecamatan di Kabupaten berjuluk Gerbang Salam itu.

"Ada 18 sentra batik dan 764 usaha batik yang tersebar di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan," ungkapnya.

Baca Juga: Embran Nawawi, Desainer dari Jawa Timur yang Kenalkan Batik di Lao Fashion Week 2024

Pihaknya mengatakan bahwa Pasar Tujuh Belas Agustus merupakan Pasar sentra pemasaran batik tulis Pamekasan terbesar se-Asia.

"Kedatangan para tokoh nasional yang tergabung dalam yayasan batik Indonesia ini akan membawa pengaruh besar terhadap pengusaha batik tulis di Pamekasan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya," paparnya.

Sementara itu, Jultin Ginandjar Kartasasmita mengatakan, kunjungannya ke Pamekasan tesebut dalam rangka merealisasikan program kerja.

Baca Juga: Meriah, PNC Hapus Dahaga Masyarakat Pamekasan setelah 2 Tahun Vakum Hiburan

"Kunjungan ini tidak lain untuk mengetahui secara langsung perkembangan batik di tempat ini,"

Lebih lanjut pihaknya mengatakan bahwa proses pembuatan batik yang di akui oleh yayasan batik Indonesia adalah batik tulis, batik cap, dan kombinasi batik cap dan tulis.

"Kami bahagia dan bangga di pamekasan masih melestarikan ketiga proses pembuatan batik," ungkap istri mantan kepala Bappenas tersebut..

Baca Juga: Gebyar Batik Pamekasan In Eksotika Bromo 2022 Memukau Para Penonton

Ia melanjutkan, setelah ini yayasan batik Indonesia akan mengadakan pameran batik di kementrian perindustrian dengan tema batik Madura.

"Jadi para pengusaha batik Madura harus mempersiapkan dengan baik untuk mengikuti pameran yang mengambil tema Batik Madura," pungkasnya. (err/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO