PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pasangan Suami Istri (Pasutri) Abdurrahman dan Suhatiah warga Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan harus meratapi nasib anak bungsunya yang baru berusia 5 hari terlahir tanpa anus, Jumat (06/04).
Bayi dengan kelamin laki-laki ini terlahir tanpa anus sehingga harus dilakukan operasi untuk bisa buang air besar. Namun karena terkendala biaya bayi ini harus tergolek tanpa bisa apa-apa.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Kepala Desa Jarin, Marsuki membenarkan salah satu warganya melahirkan bayi tanpa anus. “Memang benar ibu Suhatiah warga Jarin melahirkan bayi tanpa anus pada hari Minggu (1/4) di Rumah Sakit Larasati Pamekasan,” ungkap Marsuki.
Marsuki melanjutkan, bayi yang masih di belum dikasih nama tersebut masih tergolek lemah di RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan. Namun dokter juga menyarankan agar segera dirujuk ke Surabaya untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih maksimal.
“Sementara ini pihak desa sudah menyiapkan BPJS,” tutur Marzuki.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Marsuki menambahkan, bahwasannya kedua orang tua bayi tersebut menginginkan anaknya cepat dirujuk ke Surabaya. Namun karena kendala biaya mereka tidak berdaya. “Sebagai Kepala Desa kami berharap ada relawan yang mau membantu meringankan biaya selama mereka ada di Rumah sakit Surabaya,” harapnya.
Sekedar diketahui, bayi yang terlahir tanpa anus hingga berita ini dinaikan masih dalam perawatan di RSUD Selamet Martodirdjo Pamekasan.
Sedangjan pihak RSUD Slamet Martodirdjo Pamekasan belum bisa dimintai keterangan terkait kondisi anak yang lahir tanpa anus tersebut. (err/ns)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News