GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik memberikan atensi khusus terhadap lelang proyek di lingkup Pemkab setempat. Pasalnya mengacu tahun lalu, sejumlah proyek tak selesai tepat waktu karena lelang yang terlambat.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi III Asroin Widiyana, Senin (9/4). "Komisi III terus berupaya mendesak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani pengadaan barang/jasa agar memajukan waktu lelang," ujar Asroin.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Menurut Asroin, Pemkab selama ini masih membiasakan lakukan lelang proyek di atas triwulan setelah anggaran bisa digunakan. Fakta ini kerap mengakibatkan banyak proyek dari hasil lelang penuntasannya banyak tak tepat waktu. Bahkan, ada proyek yang tetap diberikan toleransi untuk dituntaskan meski masa penggunaan anggaran telah habis.
"Pemkab Gresik sebenarnya bisa mencontoh Pemkot Surabaya yang bulan Januari setelah anggaran berjalan telah melakukan lelang. Bahkan, terkadang bulan Desember (tahun sebelumnya) proses lelang sudah dilakukan," paparnya.
"Saya yakin Pemkab Gresik bisa, tergantung kemauan saja," sambung politikus Golkar asal Dukun ini.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut Asroin, keterlambatan pelaksanaan lelang seperti sudah menjadi tradisi di Gresik. Oleh karena itu, dia meminta agar tahun ini pelaksanaan lelang bisa tepat waktu.
"OPD yang bertanggungjawab terhadap proyek teknis harus bisa membuat perencanaan proyek lebih awal. Kami juga meminta OPD terkait saling bersinergi, jangan jalan sendiri-sendiri," pintanya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News