BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Saifullah Yusuf (Gus Ipul) takziah ke rumah duka meninggalnya Kiai Kholilurrahman "Ra Lilur" di kompleks pesantren Syaichona Kholil, Bangkalan, Rabu (11/4).
Ra Lilur adalah cicit Syaikhona Kholil Bangkalan. Kiai karismatik asal Desa Banjar, Bangkalan ini adalah Putra dari KH. Ahmad Tamyiz dan Ny. Romlah.
Baca Juga: Cak Imin: Banyak yang Bisa Diteladani dari Ra Lilur
Gus Ipul tiba di kompleks pesantren Syaichona Kholil sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung menuju tempat disemayamkannya jenazah. Di hadapan jenazah, Gus Ipul menyolati dan membacakan tahlil.
Saat jenazah diberangkatkan, Gus Ipul juga ikut mengangkat keranda jenazah bersama belasan keluarga dekat almarhum.
"Ra Lilur punya karomah salah satu dzuriah Syaichona Kholil. Beliau ulama yang sangat dihormati dan jadi rujukan para ulama dan santri. Dalam berbagai hal, beliau menjadi tempat bertanya banyak pihak," kata Gus Ipul, usai takziah.
Baca Juga: Ra Latif Amin Ajak Masyarakat Tahlil H7 Ra Lilur di Rumah Ra Bir Aly
Ra Lilur dikenal sebagian masyarakat sebagai seorang waliyullahjadzab, seorang wali yang menjauhi dunia. Tidak seperti kebanyakan kiai lainnya, Ra Lilur lebih sering mengenakan kaos dalam dan celana pendek dengan mengenakan kopiah. Meskipun dalam keadaan menerima tamu.
"Beliau zuhud dan menjauhi hiruk pikuk dunia dan memilih tempat terpencil jauh dari gemerlap dunia. Padahal beliau keturunan ulama besar yang bisa hidup di mana saja," ujarnya.
Gus Ipul mengatakan dirinya beberapa kali bertemu dengan Ra Lulur. "Terakhir bertemu, beliau memberikan doa agar saya selalu kuat memegang amanah," ujarnya.
Baca Juga: Ikuti Tahlil Ra Lilur, Ribuan Pengunjung Padati Pesarean Syaikhona Kholil
Tampak hadir pula Habib Abdullah bin Muhammad Masyhur bin Toha Al Haddad. Beliau adalah cicit dari habib Abdullah bin Muhammad Masyhur bin Toha al Haddad, asal Jedah.
Pantauan Bangsaonline.com di kompleks Pondok Pesantren Syaikhona Moh Kholil Demangan Bangkalan, ruangan tempat Ra Lilur diistrirahatkan, para petakziah dari keluarga besar dan ratusan dari kalangan santri, terus-menerus melafalkan surat Al Ikhlas dan Al Quran secara berjamaah. Menurut informasi, jadwal kegiatan tahlil akan dilaksanakan setelah shalat Isyak.
Sementara itu, Ra Lilur meninggal dunia pada Selasa (10/4) malam. Jenazah dimakamkan di pemakaman Syaikhona Kholil di Bangkalan. (bkl2/ian/rev)
Baca Juga: Hari Kedua Wafatnya Ra Lilur, Tahlil Digelar Hingga ke Negeri Jiran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News