File: kekeringan
Teks: Suplai air bersih di desa Bantal Kecamatan Asembagus
Baca Juga: Terima SPT dari Pj Gubernur Jatim, Khoirani Resmi Jabat Plt Bupati Situbondo
Situbondo-HARIAN BANGSA
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Situbondo berakibat gagalnya pengiriman suplai air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan. Armada penyuplai air bersih kehabisan bahan bakar. Pernyataan itu disampaikan, Zainul Arifin Kepala Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Situbondo, rabu sore (27/8).
Pembelian BBM di SPBU Situbondo sangat dibatasi, satu mobil hanya boleh mengisi Rp 50.000. Jumlah itu sangat kurang untuk kebutuhan truk tangki penyuplai air bersih di berbagai pelosok desa di Situbondo.
Baca Juga: Cegah PMK Menyebar, Pemkab Situbondo Tutup Sementara Seluruh Pasar Hewan
“Dengan adanya kelangkaan BBM ini pelayanan kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan pengiriman air juga terkendala dengan adanya kelangkaan BBM,” ujarArifin saat ditemui di kantornya, rabu sore (27/8)
Data yang diperoleh menyebutkan, wilayah yang mengalami kekeringan mencapai 10 kecamatan dari tujuh belas kecamatan di Situbondomeliputi 16 desa dengan titik kekeringan mencapai 31 titik. Dari sejumlah titik yang mengalami kekeringan, rata-rata jarak jangkau dari pemukiman masyarakat ke tempat sumber air mencapai tiga kilometer dan hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
“Untuk daerah situbondo sebenarnya ada sembilan kecamatan, tetapi dengan adanya tambahan kecamatan yang baru (mengalami kekeringan) yaitu Sumbermalang maka ada sepuluh kecamatan, namun yang Sumbermalang hanya satu dusun,” lanjut Zainul.
Baca Juga: Dosen Unars Sebut Hutan Gundul Jadi Penyebab Banjir Bandang di Kendit Situbondo
Suplai air bersih ke sejumlah titik yang mengalami kekeringan, lanjut Zainul sudah dilakukan sejak tanggal 25 Agustus lalu. Namun akibat kelangkaan BBM, kebutuhan bahan bakar armada penyuplai air bersih tidak dapat dipenuhi. Pengiriman terpaksa berhenti dan baru mulai dilakukan pengiriman kembali sejak 27 Agustus.
Meski demikian, pengiriman belum bisa dilakukan ke seluruh daerah. Daerah-daerah yang mengalami kekeringan akan dilakukan penjadwalan ulang dan diadakan skala prioritas. Daerah yang paling parah akan diutamakan. Setelah BBM kembali mudah didapat, pengiriman akan normal kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News