SIDOARJO, BANSGAONLINE.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur menerima audiensi dari FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) Jawa Timur, Selasa (24/4) pagi.
Mereka adalah Soubar Isman (Ketua), Nadjib Hamid (Sekretaris) dan M Subhan (Kabid Agama, Pendidkan dan Dakwah. Mereka diterima Kakanwil Kemenag Jawa Timur Syamsul Bahri di kantornya.
Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Tanam Pohon di Lamongan
Soubar mengatakan, upaya pencegahan terorisme terus diperkuat di negeri ini. Salah satunya dengan menguatkan penyuluh agama di daerah-daerah. Sebagaimana diketahui, penyuluh agama berjumlah delapan orang di setiap kecamatan. Mereka tinggal bersama masyarakat, mulai dari kota hingga ke pelosok desa, bahkan hingga pedalaman.
"Dengan begitu mereka paham apa yang terjadi di tengah masyarakat. Termasuk untuk mendeteksi dini kemunculan paham-paham radikal atau yang berpotensi menimbulkan radikalisme," kata dia.
Dengan pertimbangan potensi yang dimiliki oleh penyuluh agama kemenag, lembaga yang menangani terorisme di Jatim itu mendatangi Kanwil Kemenag Prov Jatim.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
“Kami beraudiensi dengan Kakanwil Kemenag untuk menindaklanjuti kerjasama di tingkat pusat antara BNPT dan Kementerian Agama. Alhamdulillah, Kakanwil menyambut dengan baik,” kata Soubar Isman yang juga seorang polisi berpangkat komisaris besar.
Syamsul Bahri mengaku senang dengan kerja sama ini. Apalagi saat dirinya menjabat Kakanwil Kemenag Bali ia juga punya pengalaman tersendiri terkait dengan terorisme. Dialah yang pernah datang langsung menemui Amir Jamaah Ansharut Tauhid, Abu Bakar Baasyir di Solo. Dengan terus terang ia meminta kepada Ustadz Abu (panggilan Abu Bakar Baasyir) untuk tidak lagi mengirim anak buahnya ke Bali.
“Alhamdulillah sampai sekarang tidak terjadi lagi,” kata Syamsul.
Baca Juga: Kanwil Kemenag Jatim Sayangkan Kasus Penganiayaan Santri di Kediri
Untuk itulah ia mengaku siap bekerja sama dengan FKPT Jawa Timur dalam pencegahan terorisme yang melibatkan para penyuluh agama di daerah-daerah. Termasuk untuk menjadi salah seorang narasumber di acara tersebut.
“Prinsipnya kami siap bekerja sama dalam program tersebut,” lanjutnya.
M Subhan selaku Kabid yang membidangi kegiatan tersebut menuturkan, kegiatan penguatan penyuluh agama dalam menangkal terorisme itu akan dilaksanakan di Malang awal bulan depan. Salah seorang pembicara adalah Kakanwil Kemenag, disamping beberapa narasumber dari BNPT.
Baca Juga: Pembinaan di Kemenag Lamongan, Kakanwil Husnul Maram Ajak ASN Amalkan Lima Budaya Kerja
“Kerja sama ini penting, karena penyuluh agama tinggal di tengah masyarakat. Merekalah yang lebih tahu apa yang terjadi di sana dan mereka juga berperan penting sebagai deteksi dini di tengah masyarakat,” kata Subhan. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News