Konvoi dan Corat-coret Masih Jadi Tradisi Kelulusan di Tuban

Konvoi dan Corat-coret Masih Jadi Tradisi Kelulusan di Tuban Aksi corat coret masih mewarnai kelulusan SMA di Tuban. foto: Gunawan/ BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bagi siswa kelas XII SMA sederajat, momen kelulusan menjadi hal paling dinanti setelah menjalani ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Salah satu momen yang dinanti para pelajar adalah meluapkan kegembiraannya dengan aksi corat-coret seragam dan konvoi.

Begitu pula pada kelulusan tahun ini. Di Tuban, siswa-siswi dari beberapa sekolah di Kabupaten Tuban tampak berkumpul di sejumlah titik untuk corat-coret seragam, yang dilanjutkan dengan konvoi.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

Aksi para siswa itu pun tidak luput dari pengawasan pihak kepolisian. Petugas mengantisipasi aksi siswa dengan menyisir setiap tempat yang diduga menjadi lokasi berkumpulnya siswa yang akan melakukan konvoi.

Dari pantauan BANGSAONLINE.com, beberapa kali petugas membubarkan gerombolan pelajar yang akan melakukan konvoi lengkap dengan baju yang telah dicorat-coret berbagai tulisan.

Sementara Kepala Sekolah SMK Taruna Jaya Prawira (TJP) Tuban Bambang Kusdiyanto mengakui ada sejumlah siswanya yang turut merayakan kelulusan dengan coret-coret dan konvoi. Ia mengaku telah mengimbau siswa-siswinya untuk tidak melakukan konvoi saat kelulusan.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

"Namun bila tidak diindahkan, pihak sekolah tidak bertanggungjawab atas perbuatan para siswa yang dilakukan di luar sekolah. Bila ada siswa yang melakukan konvoi kami serahkan kepada pihak berwajib," ungkap Bambang kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (3/5).

Kasat Binmas Polres Tuban AKP Mardiyah mengaku telah menerjunkan 30 petugas untuk menyisir tempat-tempat nongkrong para siswa. "Petugas kami tugaskan memberi arahan kepada siswa supaya tidak melakukan konvoi karena tidak berguna. Kami juga akan menindak tegas dengan penilangan jika mereka melanggar lalu lintas ," ujarnya.

Meski begitu, tidak semua pelajar melakukan konvoi, salah satunya adalah Sari Mei Ambarsari (16), pelajar SMK TJP. "Alhamdulillah lulus, saya tidak ikut konvoi. Ke sini cuma mau bayar administrasi karena kemarin masih kurang," ucap dara asal Desa Pongpongan tersebut. (gun/rd)

Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO