Manfaatkan Dana CSR, Pemuda di Gayam Bojonegoro Budidaya Jamur Tiram

Manfaatkan Dana CSR, Pemuda di Gayam Bojonegoro Budidaya Jamur Tiram Para pemuda Gayam Bojonegoro saat foto bersama.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Hanya tiga kata yang ada dibenak Muhamad Zaenal Arifin yakni 'Semangat, Optimis, dan Bergerak'.

Begitulah semboyan yang selalu dipegang pria 26 tahun warga Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro. Selain itu dirinya juga terus menyemangati pemuda-pemuda di desanya untuk selalu produktif dan berusaha.

Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia

“Saya yakin, dengan optimisme ini kami bisa maju,” ucapnya saat ditemui di kumbung jamur Desa Begadon, Minggu (6/5).

Pemuda yang juga sebagai Ketua Karang Taruna itu bertekad untuk terus menjadi penyemangat bagi para pemuda di desanya. Sebagai wujud nyata, dia bersama 20 pemuda di desanya itu membuat usaha jamur tiram.

Mulai budidaya hingga pengolahan jamur dilakukan para pemuda sendiri. Berkat tekad kuat dan kerja keras, mereka mendapat simpati dan dukungan dari berbagai kalangan. 

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

“Mulai dari Kepala Desa, Camat, hingga perusahaan yang ada di sini mendukung kami,” katanya.

Saat ini para pemuda anggota Karang Taruna “Arga Satu” Desa Begadon mengelola kumbung jamur tiram di rumah seorang anggotanya. Setidaknya 2.500 backlog jamur mereka rawat. 

“Setiap hari jika bagus kami bisa menghasilkan 5 hingga 7 kg jamur,” imbuhnya.

Baca Juga: SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional

Awalnya para pemuda tidak pernah berpikir mengelola jamur. Namun berbekal pelatihan yang diadakan operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Exxon Mobil Cepu Limited (), mereka nekad memulai dengan modal patungan.

“Dulu kami bekerja di proyek, tapi proyek sudah selesai, kami membuat usaha ini,” tuturnya mengisahkan.

Bagi dia, pelatihan yang diberikan Exxon Mobil merupakan bentuk perhatian perusahaan tersebut kepada warga sekitar. Desa Begadon merupakan salah satu desa yang ditempati Lapangan Migas Banyu Urip. 

Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang

“Exxon Mobil juga membantu peralatan kepada kami,” lanjut Arifin.

Eko Wahyudi, 21 tahun, didapuk pemuda setempat untuk memimpin usaha jamur tiram. Menurut Arifin, Eko paling bersemangat dan punya jiwa kepemimpinan dalam menjalankan tugas usaha ini. 

“Prinsip kami dalam berusaha adalah tanggung jawab. Kami tidak berambisi pada hasil, kami menjalankan sesuai target dan melebihinya,” ucap Eko optimis.

Baca Juga: Puluhan Wartawan Bojonegoro dan Tuban Explore Lapangan Minyak Banyu Urip

Eko mengatakan, Exxon Mobil sudah dua kali memberikan bantuan kepada para pemuda. Pertama, pada Juli tahun lalu, Exxon Mobil memberi alat pengolahan jamur.

“Produk jamur olahan jamur krispi lebih menguntungkan dibanding menjualnya mentahnya saja,” ucap Eko.

Bantuan kedua diberikan Exxon Mobil Maret lalu. Kali ini pemuda mendapat 21 peralatan alat pembuatan backlog jamur berupa kompor berseta tabung gas dan drum untuk merebus bahan baku. 

Baca Juga: ExxonMobil Cepu Limited Borong 4 Penghargaan dari Kemendes PDTT

“Awalnya kami membeli backlog, lalu hasilnya kami olah. Setelah itu kami belajar membuat backlog dan itu mendapat respon positif dari ,” papar Eko.

Saat ini para pemuda sudah memasarkan jamur krispi ke sekitar Kecamatan Gayam. Sebagian ada yang dibeli mentahnya oleh warga sekitar. Setelah mampu memproduksi backlog, pemuda juga melayani pemesanan backlog. 

“Kami sanggup membuat seribu backlog pesanan, terangnya.

Baca Juga: Dorong Petani Mandiri, EMCL Adakan Program Sekolah Lapang Pertanian

Eko bersama para pemuda mengaku masih berusaha untuk mengembangkan pemasaran. Selain sering memenuhi pesanan dari ExxonMobil, dia juga terus memasarkannya secara online. 

“Kami belajar pemasaran secara otodidak," terang Eko.

Ke depan, kata Eko, dia akan menunjuk bagian khusus pemasaran dan tim IT agar penjualan onlinenya terus meningkat. Dia berharap, semangat dan kerja keras para pemuda terus mendapat dukungan semua pihak.

Baca Juga: UGM dan EMCL Wadahi Pelaku UMKM Bojonegoro-Tuban Pasarkan Produk via Digital

Kepala Desa Begadon Pardi menyambut antusias para pemuda. Menurutnya, Pemerintah Desa akan terus membantu Karang Taruna meski hanya berbentuk promosi. 

“Jika ada yang menanyakan oleh-oleh dari Begadon, tentu dengan yakin dan pasti kami sebut jamur krispi,” ucapnya mantap.

Pardi yakin, jika pemuda terus berkarya dengan potensi yang ada, mereka akan terus maju. Selain itu, dengan adanya kegiatan positif ini, tingkat kenakalan remaja di desanya hampir tidak terjad. 

“Pemuda punya kegiatan, punya usaha, jadi mereka sibu dengan hal-hal yang positif dan produktif. Tidak ada berita tentang miras dan narkoba yang melibatkan pemuda desa kami," terangnya. (wan/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO