MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Aksi solidaritas atas korban kerusuhan rutan Kelapa Dua Jakarta dan korban tiga gereja di Surabaya dilakukan masyarakat Mojokerto, Minggu (13/5). Betuk keprihatinan dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan ucapan belasungkawa dan karangan bunga.
Kegiatan yang berlangsung di Mako Polres Mojokerto ini dihadiri Danrem 082 CPYJ Kolonel Budi, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, Kapolres AKBP Leonardus Simarmata, Ketua DPRD Ismail Pribadi, Ketua Forum Pembauran Kebangsaan, sejumlah tokoh masyarakat dan agama.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Mojokerto Terima 11 Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu, 1 Perkara Ditangani Kejari
Danrem menjelaskan bahwa atas kejadian di Kelapa Dua dan bom bunuh diri di Surabaya cukup menjadikan keprihatinan banyak pihak. Bahwa sejauh ini kelompok teroris masih berupaya menjadikan situasi tidak kondusif.
"Mereka yang anti kemapanan dan NKRI adalah musuh kita, di satu sisi kita juga memberikan pemahaman agar masyarakat tidak panik, percayakan kepada Polri dan TNI," terangnya.
Kapolres menyampaikan bahwa menyikapi perkembangan situasi, di wilayah hukum Polres Mojokerto akan dilakukan penjagaan di semua tempat ibadah.
Baca Juga: Sambut Pilkada Serentak, Polsek Jetis Geber Pelatihan Linmas
"Pengamanan maksimal akan kita pastikan untuk kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah," ungkapnya.
Selanjutnya usai kegiatan, Kapolres bersama jajaran langsung melakukan kunjungan ke rumah ibadah sekaligus melakukan koordinasi dengan pengurus rumah ibadah.
"Sesuai instruksi pengamanan luar biasa (PLB) dan siaga 1 dua pertiga atau kurang lebih ada 500 personil yang kita kerahkan untuk pengamanan di semua rumah ibadah termasuk 15 gereja di wilayah hukum Polres Mojokerto," pungkasnya. (sof/ian)
Baca Juga: Wujudkan Harkamtibmas, Polres Mojokerto Gelar Patroli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News