Banyak Potensi Kampanye Terselubung saat Bulan Suci Ramadhan

Banyak Potensi Kampanye Terselubung saat Bulan Suci Ramadhan Ketua Panwaslu Pacitan Berty Stevanus saat memberikan sambutan di mimbar. foto: YUNIARDI S/ BANGSAONLINE

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan, Panwaslu Kabupaten Pacitan intensif melakukan pengawasan terhadap proses kampanye pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim. Salah satu kegiatan yang dilakukan, yaitu melakukan pengawasan partisipatif dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas.

Ketua Panwaslu Pacitan Berty Stevanus dalam kesempatan rapat koordinasi dengan stakeholder di balai Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan menegaskan, dengan terlibatnya banyak pihak dalam proses pengawasan diyakini proses demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim akan berlangsung kondusif.

"Kami yakin lewat tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ormas, akan banyak menyampaikan informasi pada khalayak luas terkait proses demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim," katanya, Senin (14/5) malam.

Pada kesempatan yang sama Syamsul Arifin selaku Divisi Penindakan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Pacitan menegaskan, bahwa bulan Ramadhan identik dengan kegiatan-kegiatan ibadah. Hal inilah yang menurutnya sangat berpotensi dimanfaatkan untuk kegiatan kampanye terselubung.

"Di sinilah pentingnya peran pengawasan partisipatif. Di mana para tokoh agama dan ormas, harus bisa mencermati mana yang kegiatan ibadah dan mana yang kegiatan kampanye," jelasnya.

(Syamsul Arifin, Divisi Penindakan dan Hubungan Antar Lembaga)

Dia mengungkapkan bahwa kampanye ada aturan dan juga ada larangannya. "Tidak semua kegiatan dalam rangkaian bulan puasa nantinya bisa dikategorikan sebagai kampanye. Pemberian THR misalnya, itu boleh-boleh saja, sepanjang tidak ada ajakan untuk memilih pasangan calon tertentu," tegas Syamsul.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO