BANGKALAN,BANGSAINLINE.com - Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) cabang Bangkalan menggelar aksi prihatin terhadap mahasiswa-mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Mereka mengeluhkan keamanan dan kenyamanan kampus yang tidak kondusif karena kerap kali menjadi target begal di sekitar kampus.
Beberapa mahasiswa/wi ini mendatangi Mapolres Bangkalan untuk meminta Kapolres dan jajarannya memberikan rasa aman dan nyaman di lingkungan kampus. "Serta akses jalan ke kampus terutama jalan pintas ke Surabaya atau Suramadu harus aman," ujar salah satu mahasiswa.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
Dalam orasinya, HMI UTM menyatakan jika saat ini UTM menjadi ikon Universitas Madura, serta menjadi Universitas peringkat keempat di katagori PTN Satker. Karena itu, HMI berharap ada perhatian lebih terhadap sisi keamana.
"Mahasiwai menjadi target begal, pencurian kendaraan, kemanan, dan kenyaman sudah tidak didapatkan lagi," tambahnya.
Terkait hal ini, massa meminta Kapolres membangun pos openjagaan dan penambahan patroli di daerah-daerah rawan, terutama di sekitar kampus.
Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Kapolres Bangkalan Boby Paludin Tambunan mengucapkan terima kasih atas kepeduliannya terhadap kamtibmas. Ia berjanji akan mengomunikasikan permintaan mahasiswa kepada pihak-pihak terkait, seperti kampus dan juga pemerintah.
"Sementara dengan teror, masyarakat nggak usah panik, laksanakan aktivitas seperti biasa dan tetap waspada. Sementara intenal Polres Bangkalan sesuai arahan perintah pimpinan akan terus siap siaga Polres dan Polsek," tandasnya
"Kapolres akan meningkatkan pelaksanaan patroli di Mako ataupun Polsek. Selain itu Kapolres Bangkalan ke depan akan temui tokoh-tokoh masyarakat, agama atau lintas agama serta meningkatkan keamanan di arah Suramadu," pungkasnya. (bkl2/ian)
Baca Juga: 29.046 Pemilih Pemula Usia 17 Tahun Siap Berpartisipasi pada Pilkada 2024 di Sidoarjo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News