JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Suasana Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso, Jombang, Jawa Timur tak seperti biasanya saat bulan Ramadan tiba. Tak hanya santri remaja, namun salah satu pondok terbesar di Kota Santri ini juga dipenuhi ratusan wanita lansia.
Lantunan ayat suci menggema diseluruh sudut ruangan masjid. Nampak, puluhan wanita tua dengan khusyuknya membaca rangkaian firman Tuhan yang diturunkan ke Nabi Muhammad SAW itu. Ya mereka adalah para santri yang selalu memenuhi pondok pesantren ini kala bulan Suci Ramadan tiba.
Baca Juga: Yayasan Wings Peduli Salurkan 5 Ton Beras ke YPTBU Tambakberas Jombang
Pengasuh Ponpes Darul Ulum KH Kholil Dahlan menuturkan, para wanita tua ini merupakan penganut metode zikir Tarikat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Setiap tahun, saat bulan Ramadan, mereka selalu datang ke Ponpes Darul Ulum Rejoso, Jombang untuk mendekatkan diri ke pada Tuhan.
“Orang-orang tua yang kita tampung di Ponpes Darul Ulum Ini, rata-rata pengikut metode zikir Tarikat Qadiriyah wa Naqsabandiyah. Secara tradisi sejak orang-orang tua mereka terdahulu itu memang selalu menghabiskan bulan Ramadan di Ponpes Darul Ulum ini,” tuturnya kepada wartawan, Senin (21/5/2018).
Ketua Majelis Ulama (MUI) Jombang itu menyampaikan, kedatangan mereka ke Ponpes Darul Ulum ini tidak lain untuk menimba ilmu agama di bulan Suci Ramadan. Hal itu sesuai yang dilakukan sejak para orang tua mereka terdahulu.
Baca Juga: Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid Buka Bersama PKL dan Yatim Dhuafa di Jombang
“Tujuannya kalau puasa, mereka ingin zikirnya itu disertai ibadah secara terus menerus, namanya suluk. Mereka tinggal di masjid, yang motivasi utamanya untuk mengintensifkan ilmu zikirnya itu,” terangnya.
Para lansia yang datang mondok ini tidak hanya berasal dari Kabupaten Jombang, saja. Melainkan daerah-daerah lain di Jawa Timur. Bahkan ada beberapa diantaranya yang berasal dari luar jawa.
“Dari berbagai daerah, dari luar jawa juga. Dari jawa juga ada, rata-rata dari Mojokerto, Kediri, dan Jombang sendiri,” papar KH Cholil sembari menyampaikan jika kegiatan mondok lansia ini dimulai sekitar tanggal 10 syaban sampai sekitar 17 Ramadan.
Baca Juga: Razia di Bulan Ramadan, Polres Jombang Amankan Ratusan Botol Miras dari 8 Penjual
Selama mondok di Ponpes Darul Ulum, para lansia ini akan mendapatkan bimbingan keagaaman dari para kiai di ponpes tersebut. Mulai dari salat berjamaah lengkap dengan wiridannya.
“Kemudian dilanjutkan dengan amalan-amalan sunah, seperti salat duha, salat tahajud pada waktu malam, selanjutnya salat tarawih bakda isya. Disamping itu juga dikasih pengajian khusus, istilahnya ngrungu atau ceramah. Mereka mendengarkan, kalau kurang paham ada tanya jawab,” jelasnya.
Para santri ini juga tak dipungut biaya selama mondok. Hanya saja untuk kebutuhan makanan dan kebutuhan pribadi, mereka harus merogoh kantongnya sendiri. Namun, rata-rata para lansia ini mendapatkan dukungan dari keluarga mereka.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Permintaan Sirup Salak di Jombang Meningkat
“Bekal mereka rata-rata dibiayai keluarganya. Jadi pondok hanya memberikan fasilitas pengajian dan bimbingan keagamaan dan tempat istirahat,” tandasnya.
Sementara itu, Solikhatin santri lansia asal Pare, Kabupaten Kediri mengaku sudah lima tahun mengikuti kegiatan tersebut saat bulan Ramadan tiba. Harapannya, ia bisa lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Sudah lima tahun. Untuk cari sangu buat besok ke akhirat. Kegiatannya kalau pagi ngaji sama pak kiai. Kalau tidak ada pak kiai ngaji sendiri. Ya mudah-mudahan nanti diterima sama Allah SWT,” tandasnya. (ony/dur)
Baca Juga: PBI Giri Majdi Gelar Halaqah Internasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News