Safari Ramadan di Gresik, Wakapolda Jatim Minta Masyarakat Giatkan Kembali Wajib Lapor

Safari Ramadan di Gresik, Wakapolda Jatim Minta Masyarakat Giatkan Kembali Wajib Lapor Wakapolda Jatim Brigjend Pol Widodo Prihartopo saat menyerahkan bingkisan. Foto: SYUHUD A/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakapolda Jatim Brigjend Pol Widodo Eko Prihartopo lakukan Safari Ramadan 1439 H di Mapolres Gresik, Kamis (24/5/2018).

Dalam sambutannya, orang nomor dua di itu  mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap paham radikalisme dan terorisme. Pasalnya, aksi bom bunuh diri yang mengguncang tiga gereja di Kota Surabaya, halaman Polretabes Surabaya, dan rusun di Kabupaten Sidoarjo yang merenggut 14 jiwa adalah ulah teroris.

Baca Juga: Usai Tetapkan Sopir sebagai Tersangka, Polda Periksa Pemilik PO Sakhindra Soal Laka Maut di Batu

"Kejadian tersebut adalah cobaan yang tak pernah terpikirkan. Baru-baru ini kita telah mendapatkan cobaan yang mengagetkan, dengan terjadinya bom bunuh diri. Itu selama ini, tak terpikirkan," ujarnya di hadapan ratusan undangan Safari Ramadan di .

Dari peristiwa tersebut, dia menekankan agar masyarakat turut serta mengantisipasi dengan cara menggiatkan kembali wajib lapor melalui RT/RW dan kelurahan. 

"Jika ada masyarakat yang mulai menampakkan gelagat mencurigakan seperti menarik diri dari masyarakat, berperilaku tertutup dan berkegiatan mencurigakan maka diharap melapor ke aparat terkait," pintanya.

Baca Juga: Beredar Surat Panggilan PPK SMP Kabupaten Malang oleh Polda Jatim Terkait Korupsi DAK 2023

Selain peka terhadap paham terorisme, Wakapolda juga menginginkan aparat TNI-Polri, masyarakat lebih berhati-hati dan mewujudkan rasa aman dan kondusif.

"Sebab, jika aparat dan masyarakat mewujudkan rasa nyaman maka tujuan teroris itu sendiri akan gagal. Teroris itu ingin menciptakan suasana tidak aman di masyarakat. Saya mengajak masyarakat bangkit. Jangan kuatir, jangan takut terhadap teroris. Sebab kalau kita takut teroris merasa akan menang," pungkasnya.

Pada kesempatan ini, Wakapolda juga mengajak masyarakat untuk untuk mendoakan para korban.

Baca Juga: Camat Asemrowo Laporkan Ormas dan Akun yang Fitnah Dirinya Selingkuh ke Polda Jatim

Sementara Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro mengaku sudah melakukan antisipasi soal terorisme dan paham radikalisme. Berbagai antisipasi antara lain menggiatkan patroli di obyek vital serta tempat beribadah di Kota Pudak. 

Dia juga mengungkapkan telah membentuk Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Black Panther. Tim yang berjumlah 45 personil itu bertujuan meningkatkan rasa keamanan ketertiban di masyarakat. 

"Kepolisian bersama TNI dan Forkopimda Gresik melakukan berbagai antisipasi radikalisme dan terorisme. Beberapa waktu lalu kita kumpulkan seluruh Kades, Camat, organisasi kepemudaan, tokoh agama untuk bersama-sama deklarasi anti terorisme. Polres juga telah melakukan hal sama denga Kodim untuk menjaga Kamtibmas di Kabupaten Gresik," pungkas mantan Kapolres Bojonegoro ini. (hud/ian)

Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Sopir Bus Maut 'Ngeblong' sebagai Tersangka Usai Tewaskan 4 Orang di Kota Batu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO