KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Jembatan Wijaya Kusuma yang merupakan jembatan penghubung Kecamatan Ngadiluweh dan Kecamatan Mojo akhir Desember 2017, akhirnya diresmikan oleh tiga menteri sekaligus.
Yakni, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekertaris Kabinet Pramono Anung serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Selasa (29/5).
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Jembatan Wijaya Kusuma memiliki panjang bentang 182,84 meter, lebar 2 meter bahu jalan, 7 meter jalan dan 2 meter bahu jalan dengan pondasi tiang pancang baja 600 meter.
Pengerjaan jembatan diawasi Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan proyek digarap PT Dwi Mulyo Lestari dengan nilai kontrak Rp 32.772.820.000.
Masa waktu pengerjaan 263 hari, dan groundbreaking jembatan dimulai pada bulan Mei 2017 lalu, sehingga jembatan selesai pada bulan dan 31 Desember 2017. Namun karena penyesuaian jadwal peresmian, maka baru bulan ini peresmian bisa dilaksanakan.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Pramono Anung berharap diresmikannya jembatan ini dapat memudahkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Ekonomi diharapkan juga akan semakin baik dan meningkat serta memudahkan transportasi antara barat dan timur sungai semakin mudah.
"Semoga dengan jembatan ini harga harga turun terutama produk pertanian di barat sungai, ke timur sungai, untuk pendidikan sekolah ke bagian timur karena sekolah banyak di timur sungai, juga mudah dan gampang," jelas Pramono Anung.
Tak hanya memudahkan transportasi dan peningkatan nilai ekonomi, namun ini juga sesuai dengan program nawacita Presiden Jokowi yang selalu mengutamakan konektivitas dan infrastruktur. "Ini semua juga sesuai Nawacita Presiden Jokowi, guna memudahkan konektivitas dan infrastruktur akan menurunkan harga jual," imbuh Pramono.
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Saat disinggung dengan nama Wijaya Kusuma untuk jembatan, Pramono mengaku mendapat inspirasi dari bunga kesukaan orang tuanya dan ibunda dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
"Wijaya Kusuma itu kan bunga yang hanya mekar di saat malam hari, dan langka. Konon membawa keberuntungan juga. Sehingga semoga dengan adanya jembatan ini membawa berkah dan keberuntungan bagi warga Kabupaten Kediri," pungkas politikus PDI Perjuangan ini.
Peresmian Jembatan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Pekerjaan umum dan Forkopimda Kabupaten Kediri seperti Bupati Haryanti dan suaminya Sutrisno, Kapolres Kediri Kota dan Kabupaten, Dandim Kediri serta pimpinan DPRD Kota Kediri Wara S. Renny Pramana.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Usai acara, ketiga menteri langsung meninggalkan lokasi untuk kembali ke Jakarta melalui pesawat di Madiun. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News