Ada Rokok Kesehatan di Pacitan, Harganya Tembus Hingga Rp 7 Juta per Bungkus

Ada Rokok Kesehatan di Pacitan, Harganya Tembus Hingga Rp 7 Juta per Bungkus Endah Yuliani atau Cik Iin saat menunjukan rokok kesehatan di warung jamunya.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Selama ini pemerintah getol mengampanyekan bahaya me bagi kesehatan. Namun belakangan, masyarakat di dihebohkan akan munculnya produk kesehatan yang dijual di pasaran. 

Selain nikmat seperti pada umumnya, cigaret kretek yang dibesut dari sebuah pondok pesantren di Jombang tersebut konon juga bisa sebagai media terapi beragam penyakit. Seperti sesak nafas, diabetes, infeksi paru-paru, hipertensi dan masih banyak penyakit lainnya.

Baca Juga: Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4

Endah Yuliana, salah seorang distributor kesehatan yang beralamatkan di Desa Tanjungsari, mengatakan, ada beberapa jenis produkan kesehatan yang belum lama ini dijual di pasaran. Harganya pun juga bervariatif. 

"Mulai Rp 25 ribu bahkan juga ada yang hingga Rp 7 juta per bungkusnya. Namun yang laris manis yang harga sedang, yaitu antara Rp 25 ribu hingga Rp 35 ribu," tutur warga keturunan Tionghoa yang akrab di sapa dengan Cik Iin ini, Minggu (10/6).

Menurut mualaf asal Kota Surakarta ini, kesehatan itu dibuat dengan komposisi tembakau murni dicampur dengan cengkih dan beragam rempah-rempah yang memang sangat bagus untuk kesehatan. 

Baca Juga: Istri Kades di Pacitan Ngaku Dijambret dan Kehilangan Uang Rp14 Juta, Ternyata...

"Bagi pe pasif utamanya kaum hawa, juga bisa memanfaatkan tersebut. Kalau tidak bisa me, batangan itu bisa dicencem dengan air lantas diminum. Rokok ini juga bagus buat pekerja keras, seperti sopir yang sering masuk angin, Insyaallah bisa sembuh dengan me ini," tuturnya lantas tersipu.

Iin menegaskan, sehat itu memang mahal harganya. Oleh sebab itu, ia menyarankan bagi masyarakat pe aktif yang belum berhenti me, bisa mencoba menghisap rempah tersebut dan rasakan manfaatnya. 

"Yang utama juga sebagai amal jariyah. Sebab tersebut memang diproduksi oleh sebuah pondok pesantren," tandas pemilik warung jamu Jago ini. (yun/ian)

Baca Juga: Haduh! Sapi Milik Warga Pacitan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO