SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Hj. Khofifah Indar Parawansa didaulat menjadi ‘Ibu Tani Indonesia’ oleh Keluarga Besar Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Timur. Pengukuhan itu dilakukan setelah DPP HKTI Jatim dibawah pimpinan Ahmad Nawardi melantik Pengurus DPK HKTI dari 38 Kabupaten/Kota serentak di Graha Sativa, Bulog, Surabaya (10/6).
Kepercayaan tersebut didapat Khofifah Indar Parawansa secara tiba-tiba. Kebetulan dirinya diundang oleh DPP HKTI Jawa Timur dalam acara Pelantikan Pengurus HKTI Kabupaten/Kota se Jatim sekaligus Rapat Kerja Provinsi DPP HKTI Jatim 2018.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
“Selama ini saya pidato dimana-mana, ditengah Muslimat, di tengah masyarakat dan di DPR RI, tapi baru kali ini Saya ini pidato menggunakan topi caping, ini sangat bersejarah dalam perjalanan hidup saya,” ujar Khofifah, yang kemarin mendapat hadiah dari para petani sebuah Topi segitiga Caping khas petani.
Memang dalam acara pelantikan, secara simbolis semua Ketua-Ketua DPK HKTI kabupaten Kota menggunakan topi caping sebagai lambing kejayaan petani. Khofifah mengaku berterima kasih telah diajak kerjasama oleh HKTI untuk bersama-sama membangun kesejahteraan petani di Jawa Timur.
“Selama ini memang, petani yang miskin adalah orang NU dan juga Muslimat, maka pertanian ini bisa kita kembangkan lebih maju lagi,” ajak Khofifah.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Mantan Menteri Sosial RI ini mengambil contoh sejumlah kemajuan-kemajuan pertanian di luar negeri seperti China yang bisa diadopsi untuk pertanian di Jawa Timur. Pertanian di Jawa Timur harus familiar dan sudah mulai mencoba alih teknologi agar bisa melipatgandakan nilai tukar petani.
“Petani perlu menerapkan system Petik, olah, kemas, jual yang tentunya bisa dilakukan bersama dengan HKTI dan pemerintah, ini menjadi sebuah keharusan agar petani kita sejahtera secara ekonomi,” cetus calon Gubernur Jatim ini. “Hasil olahan petani nanti akan dijual melalui e-coomerce atau tempat jualan online seperti yang dilakukan di China dengan Alibaba.com,” ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Nawardi, KEtua DPP HKTI Jatim mengatakan, dipilihnya Khofifah Indar Parawansa dengan gelar Ibu Petani Indonesia bukan tanpa alasan. Nawardi juga menepis bila upaya ini terkait dengan ajang Pilgub Jatim. Menurut Nawardi, Khofifah melalui jaringan jamaah Muslimat NU lebih sering bersinggungan langsung dengan keluarga-keluarga petani di desa-desa. Bahkan, ketika menjadi KEtua Umum Muslimat maupun menjadi Menteri Sosial, perhatian Khofifah kepada para petani sungguh luar biasa.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Pengetahuan dan perhatian Bu Khofifah kepada petani cukup bagus, itu yang menjadi alasan kami memberikan gelar itu,” kata Ahmad Nawardi yang mengaku sempat mengundang cagub yang lain namun belum ada konfirmasi untuk hadir.
Secara umum, kata Nawardi, HKTI Jatim ingin bekerjasama dengan siapapun pemimpin yang peduli dengan nasib petani. Agar tidak ada lagi kemiskinan di tingkat petani yang bertahun tahun tidak ada perubahan. Anggota DPD RI ini juga mencanangkan bahwa pengurus HKTI yang dilantik ini tidak semuanya petani tua. Tapi juga ada petani muda yang agersif dan paham teknologi.
“Saya menyebutnya sebagai petani jaman now, yang dapat mengubah masa depannya dengan segala bentuk hasil pertanian untuk penguatan pangan di Indonesia,” pungkasnya. (mdr/rev)
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News