Reses di Duduksampeyan, Nur Saidah Disambati Buruknya Layanan PDAM

Reses di Duduksampeyan, Nur Saidah Disambati Buruknya Layanan PDAM Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Saidah saat menggelar reses II. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Buruknya layanan PDAM Kabupatan Gresik di wilayah Kecamatan Duduksampeyan dikeluhkan masyarakat setempat. Hal ini terungkap saat reses yang digelar Wakil Ketua , Kamis (14/6/18).

"Saat reses, saya mendapatkan keluhan banyak dari masyarakat. Mereka rata-rata mengeluhkan layanan PDAM ke wilayah Duduksampeyan. Sebab, air tak mengalir," ujar Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (14/6/2018).

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Berdasarkan laporan warga, tak lancarnya distribusi air di Duduksampeyan sudah berlangsung selama 8 tahun "Masyarakat sudah berkali-kali melakukan pengaduan ke manajemen PDAM. Namun, hingga saat ini tak ada penanganan serius. Buktinya, distribusi air di wilayah kami tetap tak lancar," ungkap politikus Gerindra asal Duduksampeyan ini.

Sejumlah wilayah di Duduksampeyan yang aliran airnya tak lancar di antaranya di Dusun Duduk. "Di wilayah ini air ngalirnya sangat kecil, bahkan lebih sering tak keluar. Terlebih saat musim kemarau seperti saat ini. Akibatnya, warga harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kan percuma ada sambungan PDAM tapi warga tetap beli air karena air PDAM tak ngalir," cetusnya.

Nur Saidah mengaku telah berulang kali melaporkan keluhan pelanggan kepada manajemen PDAM. Pihak PDAM mengklaim kalau tak lancarnya distribusi air terjadi karena kecilnya tekanan. "Jadi alasan pihak PDAM tekanan air tak cukup kuat," jlentrehnya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Sebagai salah satu solusi, PDAM akan sewa lahan untuk penempatan Reservoir (waduk buatan) dengan memasang booster di Desa Ambeng-ambeng. Faktanya proyek itu hanya janji-janji. Terbukti sampai sekarang tak terwujud," paparnya.

"PDAM beralasan tak terwujudnya proyek tersebut karena terkendala sewa lahan. Saya kira kalau ada kemauan pasti terwujud. Karena PDAM tak serius ya tak terwujud. Oleh karena itu saya meminta PDAM tak menggantung keluhan warga Duduksampeyan untuk mendapatkan distribusi air normal, karena mereka bayar," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO