PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pasar gurem yang terletak di desa Laden kecamatan kota Pamekasan nyaris ludes terbakar, Minggu (01/07) malam.
Kebakaran los yang juga agen elpiji mulai diketahui warga yang masih ada di pasar sesaat sesudah salat Maghrib. Saat itu Marsuki, salah seorang warga sekitar pasar, mengaku hendak menaruh barang ke dalam pasar.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
“Saya melihat api sudah melalap tril (tempat telor ayam) yang ada di depan los punya H. Muzanni yang merupakan agen elpiji. Api mulai membakar tril yang menumpuk di depan los milik agen elpiji," ujar pria yang basah kuyup karena ikut memadamkan api.
Saat ditanya penyebabnya, ia bilang tidak tahu, karena tiba-tiba api sudah membesar hampir melalap los. "Warga sekitar langsung memadamkan api yang mulai melalap los yang berisi elpiji," ungkapnya.
Kepala desa Laden Fathorrahman saat dikonfirmasi membenarkan adanya kebakaran tersebut. "Begitu mendengar ada kebakaran saya langsung ke sini. Saat ini penyebab kebakaran masih belum tahu, yang jelas api membakar tril saat diketahui warga," tutur dia.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
"Alhamdulillah api segera dapat dipadamkan oleh warga dibantu pemadam kebakaran yang segera datang ke lokasi sehingga tidak ada los yang tetbakar dan tidak ada korban jiwa tambah kepala desa," sambungnya.
Sedangkan ketua RT di pasar Gurem mengeluhkan adanya los yang ditempati agen elpiji. "Seharusnya agen elpiji mempunyai tempat yang khusus, untungnya api cepat bisa dipadamkan oleh warga sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap pria yang juga anggota partai Nasdem tersebut.
Sayang, Kepala Dinas Perdagangan Bambang Edi Suprapto enggan memberikan keterangan saat dikonfirmasi. "Maaf saya masih baru datang, belum tahu informasinya," kilahnya. (err/ns)
Baca Juga: Toko Bangunan dan Rumah di Kabupaten Pamekasan Ludes Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
