Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie M.Ag. . .
Fa-idzaa jaa-a wa’du uulaahumaa ba’atsnaa ‘alaykum ‘ibaadan lanaa ulii ba'sin syadiidin fajaasuu khilaala alddiyaari wakaana wa’dan maf’uulaan (5).
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty
Teks ayat kaji ini jelas sekali, betapa Allah SWT tidak akan membiarkan kebrutalan bangsa Israel terus terjadi di muka bumi ini. "..ba’atsnaa ‘alaykum ‘ibaadan lanaa..". Allah SWT akan mengutus hamba-hamba-Nya yang punya kemampuan hebat, yang mampu menghancurkan mereka "ulii ba'sin syadiidin".
Tidak hanya menghabisi musuh di hadapannya, hamba-hamba hebat itu juga men-sweeping hingga ke lorong-lorong sempit, ke gang gang kecil di celah-celah perumahan mereka, "..fajaasuu khilaala alddiyaari". Ini keputusan Allah SWT dan pasti terlaksana. "wakaana wa’dan maf’uulaan".
Tafsir klasik meriwayatkan peristiwa sejarah terkait dengan hamba-hamba pemusnah "ulii ba'sin syadiidin" yang benar-benar membunhi dan menghabisi bangsa Israel yang brutal dan jahat. Persis seperti yang diungkap al-Qur'an, mereka juga men-sweeping hingga ke gang-gang sempit.
Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Teori Shalahiyah dan Ashlahiyah pada Putusan MK Terkait Batas Usia
Tersebutlah bangsa Ababil dengan penguasa bernama Bukhtanashar, sangat durhaka dan bengis terhadap umat islam, bahkan tidak segan-segan membunuh. Irmiya, orang shalih dan juru dakwah setempat disiksa dan dipenjarakan. Lalu Allah SWT mengutus Jalut yang mempunyai kekuatan militer sangat hebat dan mampu menghentikan kekejaman Bukhtanashar. Ini versi Ibn Abbas, meski versi lain tidak demikian.
Jalut ini juga akhirnya diktator dan biadab, lalu Allah mengutus Dawud dan Dawud berhasil menumbangkan Jalut. Rantai sejarah yang menunjuk setiap kali ada bangsa jahat, pasti saja ada bangsa penyelamat ini adalah sunnatullah, karena Tuhan tidak membiarkan dunia terus-menerus dalam kerusakan.
Pemimpin jahat menumbangkan dan ditumbangkan masa lampau ini antara lain, Bukhtanashar, Jalut, dan Sanharib. Tokoh penyelamat umat manusia saat itu antara lain : Dawud dan Shadiqah, sang penumpas rezin Sanharib. Sedangkan orang-orang shalih yang mereka jahati hingga mereka bunuh antara lain: nabi Zakariya A.S., nabi Yahya A.S. anak Zakariya A.S., nabi Sya'ya dan Irmiya'. Begitu versi Ibn Mas'ud (al-Qurthuby:X/215).
Baca Juga: Profil HARIAN BANGSA, Koran Lokal Jawa Timur, Kiai Jadi Pelanggan Setia Sejak Terbit Perdana
Persoalannya kini adalah bangsa Israel yang sangat kejam terhadap bangsa Palestina. Mereka didukung oleh negara kroni seperti Amerika Serikat, Inggris, dan lain-lain. Apakah Israel ini juga bangsa seperti yang disebut dalam ayat kaji?
Jika demikian, akankah ada suatu bangsa utusan Tuhan yang mempunyai kemammpuan hebat "ulii ba'sin syadiidin" yang mengentikan kekejaman mereka? Jawabannya pasti akan ada. Hanya saja, kapan itu menjadi kenyataan. Sebagai orang beriman mesti menyerahkan semuanya kepada Dzat Yang Mahakuasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News