Ledakan Bom di Pogar Pasuruan, Kapolda Sebut Sudah Kantongi Identitas Pelaku

Ledakan Bom di Pogar Pasuruan, Kapolda Sebut Sudah Kantongi Identitas Pelaku Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin meninjau langsung lokasi kejadian. foto: detik.com

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kasus letusan bom di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Kamis (5/7) siang tadi manjadi atensi serius aparat kepolisian. Bahkan Kapolda Jatim Irjen Mahfud Arifin turun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).

Didampingi tim Gegana dan Inafis serta jajaran Polres Pasuruan, Kapolda melihat memantau pemasangan garis polisi sekaligus olah TKP di rumah milik Saprani tersebut. 

Baca Juga: Kondisi Bocah Korban Ledakan Bom Pasuruan Membaik

Kepada sejumlah awak media, orang nomer satu di Mapolda Jatim ini menuturkan bahwa kasus ini sedang ditangani secara serius oleh pihak kepolisian. Ia mengungkapkan bahwa jenis bom yang meledak di Pogar Bangil merupakan bom low explosive (berdaya ledak rendah).

"Saat ledakan warga sempat terkejut dan mencurigai itu elpiji. Tapi saat dicek ada korban balita kecil yang menangis dan langsung dilarikan ke rumah sakit," jelasnya di lokasi kejadian.

Kapolda menambahkan bahwa saat ini target kepolisian adalah menangkap pelaku pemilik bom. "Untuk ciri-ciri dan identitas pelaku sudah kita kantongi. Mudah-mudahan secepatnya bisa ditangkap," ujarnya.

Baca Juga: Warga Bangil Dikagetkan Ledakan yang Diduga Bom

Diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Pogar digegerkan ledakan bom yang cukup keras dari rumah Saprani, salah satu warga setempat. Rumah tersebut saat ini dikontrak oleh yakni Anwar Bin Abdullah (34 tahun) asal Serang, Banten sejak 1,5 tahun lalu. Akibat ledakan tersebut, rumah mengalami rusak parah di bagian plafon dan kaca.

Warga sekitar yang mendengar kedakan keras di dalam rumah tersebut langsung ramai-ramai mendatangi lokasi kejadian. Mereka menduga suara keras berasal dari ledakan sebuah tabung elpiji yang dipakai untuk memasak. Namun alangkah terkejutnya, ketika warga masuk, ternyata ada perempuan balita bersimbah darah di bagian mukanya.

“Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,“ jelas Firman Andri (34) warga setempat.

Selang beberapa menit, petugas mendatangi lokasi, namun sayang kedatangan petugas tidak disambut baik oleh pemilik rumah. Bahkan dengan lantang menantang petugas dengan cara mengancam meledakkan bom yang sudah dibawa di tas ransel.

“Aksi kejar-kejaran antara petugas dan pelaku tidak bisa dihindari, hingga akhirnya pelaku kabur mengendarai motor,“ terang Firman Andri. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO