SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Arrifah Chafsoh (Yenny Wahid) langsung memerintah orang dekatnya, Imron Rosyadi Hamid, untuk meluruskan pernyataan beberapa elit politik di Jakarta yang menyebut Prof Dr Mahfud MD bukanlah kader dan penerus pemikiran Gus Dur.
“Kemarin (10/7/2018) jam 13.30 WIB, dalam perjalanan ke Probolinggo, saya dikontak Mbak Yenny Wahid (Putri Gus Dur) yang tengah berada di Melbourne Australia agar bisa meluruskan pernyataan beberapa elite di Jakarta yang mengatakan bahwa Prof Dr. Mahfud MD bukanlah kader dan penerus pemikiran Gus Dur,” kata Imron Rosyadi Hamid dalam keterangan tertulisnya yang diterima bangsaonline.com, Rabu (10/7/2018)
Baca Juga: Syafiuddin Minta Menteri PU dan Presiden Prabowo Perhatikan Tangkis Laut di Bangkalan
Imron mengaku langsung berkomunikasi dengan Mahfud MD melalui telepon. ”Untuk menyampaikan salam Mbak Yenny Wahid dan menjelaskan, bahwa jika ada pihak yang mengatakan bahwa Pak Mahfud MD bukanlah kader Gus Dur itu salah besar,” tutur Imron Rosyadi Hamid yang kandidat PhD Hubungan Internasional Jilin University Tiongkok.
Mantan Sekretaris GP Ansor Jawa Timur ini juga mengungkapkan bahwa Mahfud MD diamanati sebagai Menteri Pertahanan RI saat Gus Dur menjabat Presiden RI ke-4. ”Bahkan ketika Gus Dur menjadi Ketua Umum Dewan Syuro PKB, beliau pernah dipercaya sebagai Waketum PKB,” kata Imron Rosyadi Hamid panjang lebar.
Imron yang kini juga menjabat sebagai Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Tiongkok itu mengungkapkan, ketika Gus Dur "dilengserkan" dari Kepengurusan PKB pasca Muktamar Luar Biasa (MLB) Ancol, Mahfud MD memilih di luar PKB dan kembali ke dunia 'asalnya' di bidang hukum menjadi hakim dan Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
”Ketika Pak Mahfud MD menjadi Waketum PKB, ruangannya bahkan bersebelahan dengan Ruang KH Abdurrahman Wahid,” kata Imron Rosyadi Hamid menjelaskan kedekatan Mahfud MD dengan Gus Dur.
Imron menegaskan bahwa pernyataannya ini semata untuk mengungkap fakta sejarah. ”Saya memberikan penjelasan ini bukan sebagai tim sukses Pak Mahfud MD, tetapi dalam rangka meluruskan isu yang sengaja dihembuskan oleh mereka yang tak suka jika Pak Mahfud MD masuk dalam bursa Cawapres dari Pak Jokowi. Jikapun pada akhirnya Pak MMD tak jadi Cawapres, beliau tetap menjadi kader dan penerus pemikiran Gus Dur,” katanya. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News