MADIUN, BANGSAONLINE.com – Puluhan warga dusun dusun Ganting, desa Karangsono, Kwadungan, Kabupaten Madiun keracunan. Dugaan sementara mereka keracunan usai menyantap nasi rawon ketika menghadiri hajatan di rumah Sarni, warga setempat, Jumt (13/7) malam.
Informasi yang didapat, Jumat malam itu Sarni menggelar hajatan menikahkan anaknya. Sarni mengundang warga sekitar dan kerabat dekat. Kontan saja malam itu rumah sederhana Sarni dipenuhi tamu undangan. Dalam acara ramah tamah dihidangkan nasi rawon sebagai makanan.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
Usai menyantap makanan ada beberapa tamu yang langsung merasakan sakit perut. Mereka sempat yang sakit perut sampai harus meminjam toilet pada tuan rumah. Sesaat kemudian beberapa tamu undangan juga mengalami hal yang sama.
"Banyak tamu undangan pamit ke belakang dan itu ada beberapa orang," jelas Andik Sudiono kerabat tuan rumah pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7
Tamu undangan yang langsung pulang, di rumah ternyata juga mengalami hal yang sama. Hingga Sabtu malam, Puskesmas Kwadungan sudah dipenuhi pasien yang selesai menghadiri hajatan dirumah Sarni. Sampai banyak pasien yang datang harus dirujuk ke Klinik dan RSUD Panti Waluyo Caruban.
Melihat kondisi itu, petugas Puskesmas Kwadungan melaporkan kondisi tersebut ke kantor Polsek Kwadungan. Dari informasi dan laporan tersebut selanjutnya petugas dari Polsek Kwadungan yang langsung dipimpin Kapolsek Kwadungan AKP I Wayan Sartika mengecek di Puskesmas dan klinik Adi Rahayu di Kwadungan.
"Kita mendapatkan laporan bahwa ada warga yang keracunan makanan selesai menghadiri hajatan," terang AKP I Wayan Sartika.
Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN
Anggota Polsek langsung mengecek di rumah Sarni yang diduga adanya beberapa warga yang mengalami keracunan makanan. Dicurigai yang menjadi penyebab dari keracunan adalah masakan rawon yang dihidangkan lalu petugas Polsek bersama dengan petugas dari Dinas Kesehatan Ngawi mengambil dan mengamankan rawon yang menjadi hidangan utama.
"Selanjutnya kita koordinasi dengan tim dinkes untuk mengamankan dan mengambil sampel yang akan dicek ke surabaya," pungkas Wayan.
Hingga Sabtu pagi yang menjalani rawat inap 8 orang sedangkan yang 24 orang menjalani rawat jalan dan diperbolehkan pulang. (nal/ns)
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News