KH. Mas Sulaiman Nur Minta Ansor Jaga Tradisi NU

KH. Mas Sulaiman Nur Minta Ansor Jaga Tradisi NU KH. Mas Sulaiman Nur, Rais Syuriah PC NU Kota Surabaya saat memberi tausiyah dan arahan dalam acara Halalbihalal GP Ansor Kota Surabaya. foto: DIDI ROSADI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - KH. Mas Sulaiman Nur, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya mengaku prihatin dengan tindakan sekelompok umat yang dengan mudah mengkafirkan atau memberi cap bid'ah pada umat Islam lainnya. Mereka dinilai selalu menyerang sejumlah tradisi NU karena dianggap menyimpang dengan alasan tidak pernah diajarkan oleh Nabi. Padahal tradisi itu sudah berlangsung secara turun temurun di tengah masyarakat.

KH. Mas Sulaiman menyontohkan seni terbangan atau hadrah yang selama ini menjadi tradisi nahdliyin dan hadir di setiap kegiatan NU dicap bid'ah oleh mereka yang berpikiran sempit. Karena itu, ia meminta para kader NU, termasuk Gerakan Pemuda Ansor untuk meluruskan tuduhan negatif yang mendikreditkan NU.

Baca Juga: Pembubaran Pengajian di Surabaya, Prof Kiai Imam Ajak Bagi Tugas Dakwah, Syafiq Basalamah Wahabi?

"Ansor harus ikut menjaga tradisi NU, karena tradisi itulah yang membuat NU besar," ujar pengasuh Pondok Pesantren Hikmatun Najiyah, Surabaya itu dalam Halalbihalal GP Ansor Kota Surabaya, Ahad (15/7).

KH. Mas Sulaiman menjelaskan, halalbihalal yang dilaksanakan saat ini juga adalah sebuah tradisi yang digagas oleh salah satu pendiri NU dan GP Ansor, KH. Wahab Chasbullah. Karena itu tak mungkin menghilangkan tradisi dari NU. Sebab NU tidak lepas dari tradisi.

"Islam masuk ke Indonesia melalui tradisi. Jadi mustahil melepaskan Islam dari tradisi, apalagi di NU," imbuh Kiai Mas Sulaiman.

Baca Juga: Gus Afif Ingatkan LBH Ansor Surabaya Dampingi Masyarakat Tak Mampu Dapatkan Keadilan

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, HM. Faridz Afif mengungkapkan kesiapannya menjalankan perintah Rais Syuriah NU Kota Surabaya. Menurut pria yang akrab disapa Gus Afif itu, GP Ansor selalu digaris depan dalam membela dan menjaga tradisi NU.

Afif mencontohkan, di dalam GP Ansor ada badan otonom Rijalul Ansor yang mempunya misi menjaga tradisi NU. Secara rutin dan berkala, Rijalul Ansor mengadakan kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat secara bergilir, baik di tingkat ranting (Kelurahan) maupun pimpinan anak cabang (Kecamatan).

"Ansor akan berdiri di depan menjaga tradisi dan membela para Kiai dan Habaib. Kami tidak rela NU dan kiai dihina. Kami akan beri pelajaran kepada mereka yang kurang ajar," tegas Afif. (mdr/rev)

Baca Juga: Bekam Pengobatan Zaman Nabi, Bisa Cegah Stroke dan Serangan Jantung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO