PACITAN, BANGSAONLINE.com - Harga cabai dan telur ayam di Pacitan terus melambung. Setelah sempat menembus harga Rp 26 ribu per kg untuk telur ayam, mulai kemarin kembali naik menjadi Rp 27 ribu per kg.
Demikian juga dengan cabai, yang sebelumnya di kisaran Rp 52 ribu per kg, saat ini sudah berubah harga menjadi Rp 80 ribu per kg.
Baca Juga: Soal Pemberian Keringanan Kredit, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pacitan Serahkan ke Perbankan
Harmi, salah seorang ibu rumah tangga di Pacitan menuturkan, sudah dua hari ini harga telur ayam kian tak terkendali.
"Awalnya Rp. 22 ribu, kemudian naik menjadi Rp 26 ribu. Kemarin, sudah naik lagi menjadi Rp 27 sampai Rp 28 ribu per kg," ujarnya, Senin (16/7).
Selain telur, harga cabai juga terus melambung. Hal tersebut sebagaimana dikatakan Reza, salah seorang petani cabai di Pacitan. Ia mengungkapkan, harga cabai sudah tembus di kisaran Rp 80 ribu per kg.
Baca Juga: Harga Gula Pasir Kemasan Tembus Rp 22 Ribu per Kilogram
"Dimungkinkan harga bakal terus melambung. Sebab hasil panenan petani memang lagi berkurang," jelasnya di tempat terpisah.
Sementara itu Joni Maryono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekkab Pacitan menegaskan, sejauh ini belum ada petunjuk dari pemerintah pusat terkait upaya pengendalian kenaikan sejumlah komoditas bahan pokok.
"Pemkab tidak bisa intervensi pasar, sebab ini kasus nasional. Memang dua komoditas itu (telur dan cabai) yang saat ini menunjukkan tren kenaikan cukup signifikan. Bahkan diperkirakan, harga telur bisa tembus sampai Rp 30 ribu per kg," ujar Joni.
Baca Juga: Bupati Pacitan Perintahkan Sekda Konsultasi ke Pemprov Soal Kebijakan Ekonomi di Tengah Wabah Covid
Karena itu, pemkab mengimbau agar masyarakat sementara waktu ini bisa mengubah pola makan. Sebab ketercukupan protein bukan hanya dari telur ayam. "Kita tunggu sampai supply and demand kembali stabil," jelasnya.
Menurut mantan Kepala Kantor Lingkungan Hidup ini, faktor penyebab naiknya harga telur ditengarai lantaran menurunnya produksi yang disebabkan kenaikan harga pakan.
"Mungkin itu juga imbas dari kenaikan harga bahan bakar khusus (BBK), sehingga berdampak terhadap kenaikan ongkos transportasi. Dampaknya, harga pakan juga naik," tandasnya. (yun/dur)
Baca Juga: Akibat Wabah Corona, Satu Hotel di Pacitan ini Pilih Tutup Sampai 5 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News