SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Partai NasDem menjadi partai politik pertama yang mendaftarkan calon anggota legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur. Pendaftaran ini dilakukan Partai NasDem secara serentak secara nasional, termasuk di Jawa Timur.
Prosesi pendaftaran Partai NasDem ke KPU diawali dengan pembacaan shalawat Nariyah 4444 kali. Khataman Quran pun dilakukan sebanyak 5 kali sesuai dengan nomor urut partai bertagline Gerakan Perubahan itu.
Baca Juga: Setelah Golkar, Mujib Imron-Wardah Nafisah Terima SK B1 KWK dari NasDem
Ketua DPW Partai NasDem Jatim, Rendra Kresna mengungkapkan, pihaknya berharap dengan pembacaan shalawat nariyah dan khataman Al Quran, NasDem mendapat berkah dan kemudahan. Menurutnya pembacaan shalawat dan khataman Al Quran adalah sebuah amaliah yang biasa dilakukan di Jawa Timur, terutama di lingkungan Nahdliyin.
"Jawa Timur ini mayoritas penduduknya NU. Demikian pula NasDem, mayoritas kader NasDem adalah warga NU. Jadi wajar kalau tradisi NU juga melekat di NasDem," tutur Bupati Malang ini, Senin (16/7).
Rendra menegaskan, proses pencalegkan di Partai NasDem gratis tanpa biaya atau mahar politik. Kalau pun ada biaya yang dikeluarkan itu hanya sebatas untuk pembelian materai. Diluar itu proses perekrutan caleg berjalan secara fair, berdasarkan penilaian dedikasi, loyalitas dan kemampuan.
Baca Juga: NasDem Merapat ke Khofifah-Emil, Khofifah : Kami Akan Kerja Keras Meraih Kemenangan
Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menjelaskan, NasDem juga mengakomodir aspirasi kaum perempuan. Terbukti, 30 persen keterwakilan perempuan dalamnpencalegkan yang disyaratkan Undang Undang juga dipenuhi oleh NasDem.
"Soal keterwakilan perempuan sudah kita penuhi, bahkan lebih dari angka 30 persen. Apalagi kita mempunyai kader yang berasal dari Muslimat NU. Jadi tak ada kesulitan untuk memenuhi syarat keterwakilan perempuan," ujar Rendra.
Sementara itu, Mochamad Eksan Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat mengakui pembacaan shalawat Nariyah sudah menjadi amaliah yang biasa dilakukan di setiap kegiatan Partai NasDem. Terlebih mayoritas kader NasDem adalah nahdliyin. Karena itu, tak heran kalau dalam proses pendaftaran caleg juga disertai dengan pembacaan shalawat nariyah dan khataman Al Quran.
Baca Juga: Beri Rekom, NasDem Siap Menangkan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Jatim ini mengatakan, ada makna khusus dari pembacaan shalawat Nariyah. Dengan pembacaan shalawat itu pihaknya berharap dipercepat niat dan ikhtiar politik Partai Nasdem untuk dikabulkan. Jadi ini tidak semata-mata tradisi atau amaliah NU, tapi juga ada doa yang terkandung di dalamnya.
"Dengan pembacaan shalawat nariyah ini kami sekaligus berdoa agar niat kami dikabulkan dengan cepat. Ini tradisi turun temurun di kalangan NU," imbuh wakil sekretaris PCNU Kabupaten Jember tersebut. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News