PCNU Keluhkan Konferwil NU Mendadak, Inilah Penjelasan Ketua Panitia

PCNU Keluhkan Konferwil NU Mendadak, Inilah Penjelasan Ketua Panitia Ir Muhammad Qoderi, MT. Foto: sketsanews.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) mengaku kaget karena Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama (Konferwil NU) Jawa Timur digelar mendadak. Forum tertinggi NU untuk tingkat wilayah itu bakal digelar pada 28 – 29 Juli 2018 di Pesantren Lirboyo Kediri. Konferwil NU ini akan diikuti 45 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Timur.

Bagaimana tanggapan PWNU? Inilah penjelasan Ketua Panitia Konferwil NU Jatim Ir Muhammad Qoderi, MT kepada bangsaonline.com, Rabu (18/7/2018):

Baca Juga: Gandeng BNSP dan Chatour Travel, PCNU Surabaya Siapkan Pembimbing Ibadah Umrah-Haji Profesional

Bangsaonline.com (BO): Beberapa PCNU mengeluh bahkan kaget karena Konferwil NU Jatim terkesan digelar secara mendadak. Bagaimana sebenarnya?

Muhammad Qoderi (MQ): Sebetulnya tidak mendadak...mengingat tanggal 30 Juli masa berakhirnya SK PWNU. Saat Musykerwil September 2017 udah dipersiapkan. Hanya yang tepat sebelum atau sesudah pilgub saja soalnya keduanya kader NU.

BO: Tapi kan belum ada sosialisasi ke PCNU-PCNU soal tanggal pelaksanaannya?

Baca Juga: PCNU Surabaya Salurkan Ribuan Paket Daging Kurban

MQ: PCNU sudah tahu. Hanya hari H-nya menyesuaikan jadwal dari PBNU

BO: PCNU juga mengeluh karena materi Konferwil NU Jatim sampai sekarang belum diterima, padahal materi itu harus dibahas dalam rapat di PCNU-PCNU?

MQ: Dalam perjalanan. Insyaallah 2 hari udah nyampek ke PCNU-PCNU. Kita udah kirim melalui WA Group PCNU se-Jatim juga.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Pilih Hadiri Acara Lazismu Dibanding Halal Bihalal PCNU, Ada Apa?

BO: Siapa saja kandidat yang muncul baik Rais Syuriah maupun Ketua Tanfidziah PWNU?

MQ: Untuk Rais sedang digodok oleh cabang-cabang NU melalui usulan Anggota AHWA (Ahllul Halli Wal Aqdi-Red) sebanyak 7 orang ulama yang memenuhi kriteria pasal 41 ayat 1a ART NU. Sedangkan untuk Ketua (Tanfidziah) masih menjadi rahasia dari Cabang-Cabang NU yang punya hak suara. Dan ada sebagian mulai dimunculkan lewat media-media langsung dari Cabang NU yang mengusung.

BO: Ada info Kiai Syafruddin (kini Katib Syuriah PWNU) disiapkan untuk menggantikan Kiai Mutawakkil, apa benar?

Baca Juga: PCNU Surabaya Gelar Halal Bihalal Sekaligus Lomba ini

MQ: Nggak tahu kalau seperti itu. Tapi semua hak Cabang NU yang menentukan.

Dari pantauan bangsaonline.com, hingga kini kriteria kandidat Rais Syuriah maupun Ketua Tanfidziah yang banyak dibicarakan PCNU adalah sosok yang bisa membawa PWNU pada kemandirian pendanaan (ekonomi), bahkan jika bisa sosok yang mampu membiayai NU. Selain itu PCNU ingin mencari figur yang paham organisasi, sehingga setiap kebijakan NU didasarkan pada keputusan organisasi sesuai AD/ART. Yang juga tak kalah menarik, PCNU juga ingin mencari figur pimpinan NU Jatim yang bisa komunikasi dengan Gubernur Jawa Timur. Apalagi gubernurnya kader NU.

Yang menarik, kini mulai muncul beberapa nama calon Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jatim. Beberapa pengurus PWNU Jatim memunculkan nama KH Marzuki Mustamar (kini Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim) dan KH Syafruddin Syarif (kini Katib Syuriah PWNU), disamping KH Hasan Mutawakkil Alallah (kini Ketua PWNU Jatim). Sedang beberapa PCNU mengusulkan KH Asep Saifuddin Chalim (Ketua Umum Pergunu Pusat, Musytasyar dan A’wan PWNU Jatim) dan KH Kikin Abdul Hakim (Wakil Ketua Tanfdizah PWNU Jatim). (MMA)

Baca Juga: LAZISNU dan Fatayat Surabaya Rihlah Bersama 100 Anak Yatim dan Dhuafa

Sumber: Em Mas'ud Adnan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO