PKB Menang, Fandi Utomo Berpeluang Maju Pilwali Surabaya

PKB Menang, Fandi Utomo Berpeluang Maju Pilwali Surabaya Airlangga Pribadi Kusman, Ph.D, Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pernyataan Ketua PC Muslimat Kota Surabaya Lilik Fadhilah bahwa Fandi Utomo layak untuk menjadi Wali Kota Surabaya harus dipertimbangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasalnya, Fandi Utomo saat ini berkhidmat di Partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tersebut.

Selain itu, di Pileg 2019, PKB harus berjuang untuk menambah jumlah kursi di DPRD Kota Surabaya. Saat ini, PKB hanya memiliki 5 kursi. Jika persyaratan untuk mengusung calon adalah 20 persen di kursi parlemen maka PKB masih kurang 5 kursi lagi. Karena itu, Fandi sebagai calon anggota legislatif (Caleg) PKB dari daerah pemilihan Kota Surabaya harus ikut mendongkrak suara PKB di Kota Surabaya.

Baca Juga: Khofifah-Emil Vs Marzuki-Risma, Serius atau Gertak Politik?

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman melihat dari konstalasi Pilkada serentak tahun ini, PKB memiliki pekerjaan berat di Surabaya.

"Pileg ini PKB punya pekerjaan berat. Dia harus mengonsolidasikan kekuatan-kekuatan NU. Karena tidak semua kekuatan itu satu jalur politik dengan PKB. Contohnya di Pilkada kemarin, PKB kalah di Surabaya," kata Airlangga, Selasa (24/7).

CEO The Initiative Institute mengatakan bahwa basis politik dari kalangan NU tidak utuh. Ada sebagian besar yang tidak ke PKB. Nah ini, lanjut Angga, yang harus diantisipasi adalah kalangan uslimat.

Baca Juga: PKB Siapkan Baddrut dan Thoriqul Haq Sebagai Bakal Calon Gubenur Jawa Timur 2024

"Di pilkada kemarin justru mobilitas dukungan ke Khofifah, bukan ke PKB. Artinya, kepada pasangan yang bukan diusung oleh PKB," tambahnya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair ini juga menyebut, pernyataan Ketua PC Muslimat Surabaya juga layak dipertimbangkan. Karena, dari track record yang ada, Fandi Utomo punya pengalaman pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya dalam Pilwali 2010 lalu. Sehingga layak kalau ia maju Pilwali Surabaya tahun 2020.

"Tentunya PKB akan lebih mudah mengusung Fandi Utomo karena dia sudah mengetahui medan pertarungan," jelasnya.

Baca Juga: Turut Berduka, Muzammil Syafi'i Ceritakan Pengalaman Berjuang Bersama Cak Anam di Ansor

Bagi Fandi Utomo sendiri, lanjut Angga, punya pekerjaan berat. Yakni, harus bisa mengonsolidasikan kekuatan-kekuatan politik di kalangan NU. Terlebih lagi, setelah perhelatan Pilkada serentak.

"Karena Pak Fandi tidak berangkat dari politik kalangan NU maka dia kemudian harus bekerja keras untuk membangun dukungan politik di kalangan santri," pungkas Angga.

Sebelumnya, Ketua PC Muslimat Surabaya Lilik Farida menyebut Fandi Utomo layak jadi Wali Kota Surabaya. Hal ini dilontarkan di hadapan ribuan anggota Muslimat yang hadir dalam tasyakuran dan doa bersama pasca Pilgub Jatim di Kawasan Simopomahan, Surabaya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah: Program Pemutihan PKB Jatim Berakhir Besok

"Pak Fandi niki calon wali kota tapi dulu. Nanti Pak Fandi harus jadi wali kota Surabaya," kata Lilik disambut tepuk tangan anggota muslimat yang hadir. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO