SURABAYA (bangsaonline) – Setidaknya sudah empat tahun berdirinya Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Romo Kalisari, atau di bibir pantai Teluk Lamong. Namun, belum difungsikan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Puluhan Kontainer Berisi Kayu Ilegal di Surabaya Diamankan KLHK
TPI yang berlokasi di bibir Teluk Lamong ini, memang terkesan terjaga kebersihannya. Tetapi, sejak berdiri empat tahun lalu, belum difungsikan sebagai pusat lelang ikan.
“Sekarang listriknya pun diputus, karena memang tak pernah ada kegiatan di sini,” kata Mis, penjaga TPI.
Dan, memang begitu adanya. TPI Romo kali sari tanpa fasilitas sama sekali. Yang ada hanya sebuah meja serta satu kursi plastic yang digunakan penjaga. Serta satu kotak sampah besar.
Baca Juga: Atasi Banjir Luapan Kali Lamong, Khofifah Sebut Pembuatan Tanggul Solusi Jangka Panjang
Sebenarnya, awal berdiri, TPI Romo Kalisari dilengkapi fasiitas listrik dan akses jalan beraspal.Akses jalan masuk itu, akhirnya hancur dan terkesan hanya seperti urukan sirtu, ketika proyek pembangunan rumah susun Romo Kalisari mulai dilaksanakan.
Truk pengangkut alat berat untuk pembangunan rusun, yangjaraknya hanya 500 meter dari TPI ini diduga sebagai penyebab hancurnya aspal jalan menuju ke TPI.
“Waktu aspal masih bagus dulu, Pemkotdan Bu Wali Kota Risma pernah menjadikan TPI Romokali sari untuk tertemuan dan rapat ,” kenang Mis.
Baca Juga: Menko Kemaritiman: Terminal Teluk Lamong Bisa Jadi Rujukan Pelabuhan Modern
Kini, TPI kerap digunakan oleh salesman untuk istirahat siang. Karena memang angin pantai cukup kencang berhembus, dan pemandagan kea rah laut cukup indah, yaitu dermaga teluk Lamong yang masih dalam proses penyelesaian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News