MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sinergi antara usaha mikro dan koperasi perlu dimantapkan dengan membentuk FUM (Forum Usaha Mikro) yang mampu memperkuat koperasi itu sendiri serta menciptakan jaringan usaha.
Pesan ini ditekankan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, pada acara peringatan Hari Koperasi ke-71 Tahun 2018, Selasa (31/7) pagi di gedung Stikes Bina Sehat PPNI, Raya Jabon.
Baca Juga: Biayai Full Barra-Rizal dari Uang Pribadi, Kiai Asep: Sepeserpun Saya Tak Ingin Uang Saya Kembali
“Hampir 75 persen tenaga kerja terserap pada usaha mikro maka diperlukan kerjasama lintas sektor seperti dengan BUMN dan swasta skala besar. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro telah mensinergikan usaha mikro dan koperasi, dengan membembentuk usaha bersama/Forum Usaha Mikro. Harapannya agar tidak hanya membuat koperasi kuat, namun menciptakan jaringan usaha, baik produksi maupun pemasaran,” pesan wakil bupati.
Sesuai tema nasional peringatan Hari Koperasi Tahun 2018 yakni “Peran Generasi Muda Koperasi Menghadapi Fenomena Ekonomi Milenial Menuju Revolusi Industri 4.0”, wabup juga mengingatkan bahwa keberadaan teknologi informasi harus dimanfaatkan sebagai pembayaran dan pemasaran secara elektronik.
“Sudah saatnya koperasi dan usaha mikro memanfaatkan teknologi informasi. Semuanya harus siap memanfaatkan pembayaran dan pemasaran secara elektronik. Selanjutnya guna mendorong peran Generasi Muda Koperasi, saya minta terus dibina dan dikembangkan Koperasi Siswa (Kopsis) lewat kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten maupun Propinsi Jawa Timur,” tambahnya.
Baca Juga: Berbaur Bersama Ribuan Warga, Gus Barra Nobar Indonesia melawan Iraq
Wakil bupati sebelumnya juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, atas kinerjanya yang prima khususnya siswa-siswi SMA/SMK yang meraih beberapa penghargaan baik provinsi maupun nasional. Di antaranya mendapat 3 (tiga) juara pada Gelar Apresiasi Pemuda Koperasi (Galaksi) Tingkat Jawa Timur.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Yoko Priyono, dalam laporan sambutannya dalam Forum Usaha Mikro UMKM, telah merangkul sedikitnya 1.000 UMKM yang digabungkan dengan koperasi sampai dengan Juli 2018.
“Tahun 2017/2018 Kami membentuk Forum Usaha Mikro UMKM dimana sampai Juli ini sudah ada 1.000 UMKM yang Kita gabungkan dalam koperasi. Dengan jumlah koperasi sebanyak 733, kita harus mendorong Kabupaten Mojokerto agar menjadi Kabupaten Koperasi. Kalau dari jumlah penduduk yang hampir satu juta lebih, paling tidak 40 persen masyarakatnya adalah anggota koperasi,” kata Yoko.
Baca Juga: TPID Kabupaten Mojokerto Antisipasi Inflasi Saat Ramadhan
Yoko menambahkan bahwa kehidupan koperasi di Kabupaten Mojokerto mulai tampak. Terbukti dengan banyaknya koperasi di Kabupaten Mojokerto yang berprestasi. Beberapa diantaranya KUD Tani Bahagia yang berhasil meraih juara pertama nasional bidang pemasaran, Koperasi Artha Guna PT.
Ajinomoto juga berhasil meriah juara pertama tingkat kabupaten dan juara dua provinsi pada bidang jasa dan Koperasi Kencono Wungu sebagai juara pertama bidang konsumen. Bersama dengan koperasi-koperasi berprestasi lainnya, pengumuman dan penyerahan hadiah atas prestasi tersebut dilakukan kemarin oleh wakil bupati yang hadir bersama Ketua DPRD, Forkopimda dan OPD. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News