BLITAR, BANGSAONLINE.com - HIV/AIDS di Kabupaten Blitar mulai menulari balita dan remaja. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, melalui hasil pendataan yang dilakukan di Poli Voluntary Counseling Test (VCT) di RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar, ada satu balita dan tiga remaja di Kabupaten Blitar yang positif HIV.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengatakan, penyebab satu balita dan tiga remaja tertular virus mematikan ini adalah karena tertular orang tuanya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Bupati Blitar Luncurkan Program Inovasi Tali Centing
"Ada satu balita usianya antara 0-4 tahun. Sedangkan tiga lainnya berusia 15-24 tahun, ini kasus temuan baru. Sedangkan sebelumnya untuk yang usia 15-24 tahun kami juga menemukan tiga kasus baru," jelas Krisna Yekti, Senin (6/8/2018).
Selain satu balita dan tiga orang remaja, Dinkes Kabupaten Blitar mencatat ada 58 penderita HIV/AIDS baru. Sehingga total ada 61 kasus HIV/AIDS baru, terhitung sejak Januari hingga Juni 2018.
"Selain balita dan remaja mereka yang terjangkit rata-rata masih berusia produktif. Kebanyakan diakibatkan karena sek bebas termasuk sesama jenis atau LGBT, pemakaian jarum suntil narkoba, dan pola gaya hidup yang tak sehat lainnya," papar Krisna.
Baca Juga: Ini Temuan Tim Dinkes Kota Blitar saat Sidak Mamin di Sejumlah Swalayan
Data Dinkes untuk usia 0-4 tahun satu orang, usia 14-24 tahun 5 orang. Usia 25 - 34 tahun ada 16 orang. Usia 35 - 44 tahun 23 orang, lebih dari 45 tahun ada 16 orang.
Krisna menambahkan, mengatasi terus bertambahnya penderita HIV/AIDS di Kabupaten Blitar, Dinkes mengalami sejumlah kendala. Diantaranya penderita yang cenderung tertutup. "Mereka rata-rata cenderung tertutup rapat. Namun kami berupaya untuk terus menelusuri jika ada laporan," pungkasnya. (ina/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News